Alokasi Gas Domestik Meningkat, Subsidi Energi Menyusut

Anggita Rezki Amelia
27 Oktober 2016, 18:05
Kementerian ESDM
Arief Kamaludin|KATADATA

Di sektor hilir, produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) dari kilang dalam negeri tahun ini juga turun. Volumenya hanya 22,10 juta kiloliter (KL), dari tahun sebelumnya 39,19 juta KL. Kapasitas dalam negeri di Indonesia saat ini juga belum ada peningkatan, hanya 1.169 juta barel per hari.

(Baca: Kilang Balikpapan Siap Produksi BBM Kualitas Euro 5)

Jonan mengatakan kementeriannya akan berupaya meningkatkan kapasitas kilang, dengan pembangunan kilang baru dan peningkatan kapasitas kilang yang sudah ada. “Sesuai arahan presiden, harus ada investasi di refinery,” ujarnya.

Jonan mempersilahkan semua pihak jika tertarik membangun kilang, tidak hanya PT Pertamina (Persero). Dia pun menjanjikan akan mempermudah aturannya. Ini dilakukan agar produksi minyak bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Untuk pembangunan jaringan gas yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, menurut Jonan juga meningkat dari 7.636 Sambungan Rumah (SR) di 2015, menjadi 88.915 SR di 2016. Adapun untuk nonAPBN tahun 2015 sampai 2016 hanya ada dua, yakni Jambi sepanjang 2.141 dan Prabumulih 2.626 SR.

(Baca: Jaringan Gas di Kota Pekanbaru dan Sidoarjo Mulai Mengalir )

Capaian lainnya, dalam dua tahun ini pemerintahan Jokowi-JK berhasil menekan anggaran subsidi untuk sektor energi. Pada 2014 jumlah subsidi untuk BBM, Elpiji Bahan Bakar Nabati (BBN) sudah mencapai Rp 229 triliun. Tahun lalu pemerintah memangkas anggarannya menjadi Rp 34,90 triliun, hanya untuk BBM. Tahun ini subsidinya pun hanya diberikan untuk solar, sebesar Rp 7,75 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...