Plt Menteri ESDM Memacu 32 Program yang Tertunda

Anggita Rezki Amelia
19 Agustus 2016, 13:00
Direktorat ESDM
Arief Kamaludin | Katadata

Sedangkan untuk Blok Mahakam, Luhut berjanji akan merampungkan masalah kerjasama antara Pertamina dengan Total E&P Indonesie pekan depan. Adapun Proyek Masela, dia meminta prosesnya dipercepat dari enam tahun menjadi empat tahun untuk berproduksi. (Baca: Menteri Luhut Klaim Inpex Setuju Pangkas Investasi Blok Masela)

Ada juga proyek kilang minyak, seperti kilang mini, Kilang Tuban dan Bontang. Kedua kilang ini diharapkan sudah memulai tahap konstruksi tahun depan. Sedangkan untuk kilang mini diharapkan memulai proses tender tahun ini.

Selain itu, ada Proyek East Natuna, Proyek IDD Bangka, Insentif Eksprolasi laut dalam, Pipa Jumper WNTS Pemping. ”Kami kebut beberapa. Dalam dua minggu mungkin akan ada proses yang jalan, sebelum menteri yang baru datang bisa selesai, atau menteri yang baru datang nanti selesaikan dan tandatangan,” kata Luhut.

Di sisi lain, Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Satya Widya Yudha meminta Luhut harus cermat dalam mengambil keputusan selama menjadi Plt Menteri ESDM. Untuk program yang sudah melalui proses pembahasan panjang memang harus segera diputuskan karena sudah ditunggu beberapa pihak. (Baca: Luhut: Rekomendasi Izin Ekspor Freeport dari Sudirman Said)

Tapi, untuk program baru yang belum pernah dibahas, Satya meminta Luhut tidak perlu buru-buru mengambil keputusan. “Lebih baik menunggu Menteri ESDM yang definitif supaya tidak saling menyalahkan,” kata dia kepada Katadata, Jumat (19/8).  

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...