SKK Migas: Target Lifting Minyak Tahun Ini Tidak Akan Tercapai

Anggita Rezki Amelia
28 Juni 2016, 19:04
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi
Arief Kamaludin | Katadata

Sebelumnya, Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) M.I. Zikrullah mengatakan target lifting tahun ini masih menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah pergerakan harga minyak dunia yang masih fluktuatif. "Mudah-mudahan bisa tercapai, asal jangan ada harga minyak turun lagi," ujarnya.

Saat ini, harga minyak dunia sudah mulai merangkak naik dibandingkan awal tahun. Jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Juli 2016 menyentuh level US$ 48,46 per barel. Sementara untuk harga jenis Brent lebih tinggi dari WTI yakni US$ 49,63 per barel. (Baca: Mogok Kerja di Norwegia Picu Harga Minyak Naik)

Selain harga minyak dunia, Zikrullah mengatakan, ada faktor yang bisa mempengaruhi pencapaian target lifting. Yakni pemangkasan anggaran cost recovery atau pengembalian biaya operasi kegiatan hulu minyak dan gas bumi (migas).  

Badan Anggaran DPR sudah menetapkan anggaran cost recovery APBN-P 2016 sebesar US$ 8 miliar atau setara Rp 107 triliun. Nilai ini lebih rendah 30 persen dari alokasi dalam APBN 2016 yang sebesar US$ 11,4 miliar.

Menurut Zikrullah, target lifting sejalan dengan anggaran cost recovery. “Sebetulnya target lifting minyak 820 ribu barel per hari (bph) mestinya anggaran cost recovery US$ 12 miliar. Tapi sekarang turun US$ 4 miliar,” ujarnya. (Baca: Asumsi Minyak US$ 40, Penerimaan Negara Tambah Rp 3,3 Triliun)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...