Masa Transisi Alih Kelola Blok Mahakam Ancam Target Lifting

Anggita Rezki Amelia
15 Juni 2016, 14:24
Rig Minyak
Katadata

Penyebab lain rendahnya target lifting migas adalah kondisi lapangan migas yang semakin tua. Penurunan produksi lapangan tua ini secara tahunan lebih dari 20 persen. Di sisi lain, pemerintah tinggal menaruh harapan besar pada lifting Blok Cepu, yang masa produksi puncaknya dapat menghasilkan minyak 165 ribu bph. (Baca: Capai Target Lifting 2016, SKK Migas Bertumpu pada Blok Cepu)

Kondisi ini juga diperparah dengan rendahnya harga minyak. Harga minyak yang murah menyebabkan penundaan program pengembangan lapangan migas oleh kontraktor migas. "Sejumlah kontraktor melakukan koreksi dan langsung otomatis (lifting) turun," kata Sudirman dalam rapat kerja dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta, Selasa lalu (14/6).

Untuk mencapai target lifting migas tahun depan, Kementerian ESDM sudah merencanakan beberapa program kerja. Pertama, program kerja utama di sektor hulu migas dengan mempertahankan jumlah pemboran sisipan, meningkatkan kegiatan kerja ulang dan perawatan sumur, serta optimasi fasilitas produksi. 

Kedua, pengawasan proyek pengembangan lapangan agar bisa beroperasi tepat waktu. Ketiga efisiensi dalam pembiayaan operasi dan investasi sesuai keekonomian lapangan. Keempat, mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi kepada seluruh pemangku kepentingan di dalam negeri.

Kelima melakukan program kerja tambahan seperti melakukan pengeboran untuk pengembangan lapangan. Keenam menerapkan teknologi tepat guna, dan terakhir melakukan kegiatan injeksi air dan pengurasan tahap lanjut atau Enhanced Oil Recovery (EOR). (Baca: Pemerintah Pangkas Target Lifting Migas dalam APBN-P 2016)

Anjloknya target lifting migas itu pun menuai komentar dari anggota Komisi VII DPR. Kurtubi mengatakan, target lifting migas tahun depan menjadi yang paling rendah. "Dalam 50 tahun ke belakang, ini lifting terendah. Produksinya hanya mengandalkan lapangan tua, lapangan baru belum ditemukan, ini harus disadari," kata dia di sela-sela rapat. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...