Pertamina Minta Harga Wajar Penjualan Minyak Blok Cepu ke TWU

Arnold Sirait
14 Maret 2016, 20:42
Direktur Utama Pertamina, Dwi Sucipto
Arief Kamaludin|KATADATA
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto

(Baca: Reaktivasi Kilang TWU di Blok Cepu Tunggu Fatwa Hukum)

Menurut Rudi, terhentinya produksi kilang menyebabkan TWU berpotensi menderita kerugian atau hilangnya potensi pendapatan (opportunity lost) sekitar US$ 480 ribu atau lebih dari Rp 6 miliar per hari dengan asumsi harga minyak US$ 30 per barel. Padahal, Rudi mengatakan, konsep kilang mini TWU menjadi solusi untuk mewujudkan ketahanan energi.

Konsep kilang mini yang dibangun dekat ladang minyak ini diperkirakan bisa memangkas biaya transportasi minyak mentah ke kilang maupun biaya distribusi BBM ke konsumen. Dengan begitu, makin banyak kilang mini yang beroperasi maka dapat mengurangi ketergantungan impor Bahan Bakar Minyak (BBM).

Selain mengurangi ketergantungan impor, keberadaan kilang mini juga dapat menciptakan optimalisasi produksi pada lapangan minyak mentah di daerah-daerah marginal. Rudi juga mengklaim TWU telah menyumbangkan kontribusi pajak yang cukup signifikan kepada pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam berbagai bentuk setoran pajak. Di tahun 2015, total kontribusi pajak TWU tercatat mencapai lebih dari Rp 311 miliar. (Baca: Minyak Blok Cepu ke Kontraktor Swasta Setop, 800 Pekerja Menganggur)

Hingga akhir tahun lalu, TWU memiliki kurang lebih 180 karyawan yang mayoritas merupakan warga lokal sekitar Kabupaten Bojonegoro dan Jawa Timur. Patut digarisbawahi, TWU secara tidak langsung telah ikut berperan mendorong tumbuhnya pengusaha-pengusaha lokal antara lain transportir BBM, vendor, rumah makan, dan lain-lain. Keberadaan kilang minyak TWU juga telah menciptakan tambahan lapangan pekerjaan sekitar 5.300 orang di tingkat Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...