Pemerintah Minta Pertamina Gandeng Pemda Masuk ke Blok Masela

Yura Syahrul
11 Februari 2016, 20:06
Asing Dibatasi dalam Jasa Pengeboran Migas.jpg
KATADATA/
Ilustrasi blok migas di tengah laut.

Syamsu mengatakan, Pertamina sampai saat ini masih menunggu keputusan POD Blok Masela dari pemerintah. Ia juga tidak mau terjebak dengan perdebatan skema darat atau laut karena belum mengetahui pasti data-data mengenai blok tersebut.

Keinginan Pertamina mendapatkan saham Blok Masela sebenarnya sudah disampaikan kepada pemerintah sejak beberapa tahun lalu. Namun, permintaan itu selalu ditolak pemerintah. Syamsu enggan menyebutkan alasan penolakan tersebut. Yang jelas, dia berharap pemerintah kali ini menyetujui keinginan Pertamina itu. “Tapi sampai sekarang kami belum berdiskusi dengan Inpex Corporation selaku operator Blok Masela,” katanya.

(Baca: Dua Kali Rapat, Jokowi Belum Bisa Putuskan Skema Blok Masela)

Seperti diketahui, pemerintah sampai saat ini memang belum memutuskan rencana pengembangan Blok Masela. Pasalnya, pemerintah masih mengkaji skema yang terbaik untuk pengembangan ladang gas tersebut.

Apalagi, di internal pemerintah ada dua perbedaan tajam mengenai skema pengembangan Blok Masela. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) didukung Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said menganggap skema yang terbaik adalah FLNG. Namun, Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli menolak rencana tersebut. Ia menilai pengembangan yang tepat adalah skema darat sehingga menimbulkan efek berantai bagi pengembangan wilayah Maluku.

(Baca: Ke Istana Bahas Blok Masela, Inpex: Sebentar Lagi Ada Kabar Bagus)

Untuk memutuskan hal tersebut, Presiden Joko Widodo berencana mengundang kontraktor Blok Masela yakni Inpex Corporation dan Shell. Manajemen Inpex mengaku sudah bertemu dengan pihak istana. Senior Manajer Corporate Communication dan Relation Inpex Usman Slamet mengaku dalam waktu dekat akan ada kabar baik mengenai keputusan pengembangan Blok Masela. Sayangnya, dia enggan menyebutkan isi kabar bagus tersebut.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait, Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...