Tak Lengkap, Pemerintah Kembalikan Proposal Proyek IDD Chevron

Arnold Sirait
2 Februari 2016, 13:45
tambang minyak lepas pantai
KATADATA
Tambang minyak lepas pantai.

(Baca: Tahun Ini 13 Proyek Migas Mulai Beroperasi)

Sementara itu, manajemen Chevron masih belum berkomentar mengenai hal tersebut. Vice President Policy Government and Public Affair Chevron Indonesia Yanto Sianipar tidak membalas pertanyaan Katadata melalui layanan pesan aplikasi Whatsapp, Selasa (2/2). 

Sekadar informasi, Chevron mengajukan revisi proposal PoD Proyek IDD kepada SKK Migas pada 31 Desember 2015. Dalam revisi PoD tersebut, ada beberapa perubahan dari PoD pertama. Antara lain jadwal beroperasi (onstream) beberapa proyek. Untuk proyek Lapangan Gendalo dijadwalkan baru beroperasi pada 2022 dan Lapangan Gehem pada 2023. Kedua proyek ini semula dijadwalkan beroperasi pada 2020. 

Nilai investasi yang diajukan Chevron juga berubah, yakni lebih rendah dari proposal sebelumnya. Dalam proposal yang baru, Chevron mengajukan biaya investasi yang akan dikeluarkan untuk Proyek IDD di Selat Makassar sebesar US$ 10 miliar atau sekitar Rp 140 triliun. Sedangkan pada PoD pertama yang disetujui tahun 2008, Chevron mengajukan nilai investasi sebesar US$ 6,9 miliar. Penambahan nilai investasi itu setelah melalui tahap Front-End Engineering Design (FEED) pada 2013 lantaran tren harga minyak yang saat itu naik mencapai US$ 100 per barel.

Chevron juga menginginkan perpanjangan kontrak untuk wilayah kerja Makassar Strait. Kontrak wilayah kerja ini seharusnya berakhir pada 2020. Namun, Chevron menginginkan masa kontraknya diperpanjang dan sama dengan proyek IDD lain seperti Ganal, Rapak, dan Muara Bakau yang habis tahun 2028. Gunawan mengakui, hal tersebut masuk dalam pembahasan dengan Chevron. (Baca: 4 Megaproyek Migas Sumbang Investasi Tinggi)

Adapun jumlah produksi gas dari proyek IDD itu sebesar 1.270 juta kaki kubik (mmscfd). Produksi tersebut bakal disumbang dari Lapangan Bangka sebesar 150 mmscfd,  Gehem Hub sebesar 420 mmscfd, dan Gendalo Hub sebesar 700 mmscfd. Selain gas, ada juga kondensat dari Gehem sebanyak 25.000 barel per hari (bph) dan Gendalo 25.000 bph. 

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...