Surya Paloh Incar Blok Migas yang Kontraknya akan Habis

Yura Syahrul
22 September 2015, 15:50
Katadata
KATADATA
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh

Karena itulah, Sugeng menyatakan, Media Group ingin bekerjasama dengan Pertamina untuk mengelola blok-blok migas yang kontraknya akan habis. ?Kami akan mengirimkan proposal kerjasama kepada Pertamina untuk berpartisipasi dalam pengelolaan blok migas,? ujarnya.

Bahkan, Sugeng mengungkapkan, Media Group tertarik mendapatkan Blok Sanga-Sanga di Kalimantan Timur. Saat ini, Blok Sanga-Sanga dikelola oleh VICO Indonesia yang kontraknya akan berakhir tahun 2018. Cadangan minyaknya mencapai 13.232 MSTB (thousand stock tank barrel) dan cadangan gasnya 448,96 miliar kaki kubik (BSCF). Sementara produksinya sebesar 16.733 barel setara minyak per hari (BOEPD).

(Baca: Pemerintah Prioritaskan Pertamina Dapat Blok Sanga-Sanga)

Dengan memiliki dan mengelola sejumlah blok migas tersebut, Sugeng mengatakan, perusahaan kontraktor migas milik Media Group ini nantinya bisa mencatatkan angka produksi yang cukup besar tahun 2020. ?Kami menargetkan akan memproduksi minyak hingga 20 ribu bph dan gas 200 MMscfd (juta standar kaki kubik per hari) pada tahun 2020-2022,? imbuhnya.

Terkait dengan pendanaan, Sugeng mengakui, masuk ke bisnis migas tersebut membutuhkan dana yang besar. ?Media Group secara manajerial dan finansial siap,? tandasnya. Jika kas internal tidak mencukupi, perusahaan kontraktor migas Media Group ini tidak menutup kemungkinan pendanaan dari eksternal, seperti China Sonangol.

Sekadar informasi, China Sonangol adalah perusahaan multinasional di bidang pertambangan dan properti. Akhir tahun lalu, China Sonangol dan Surya Paloh berperan penting dalam perjanjian kerjasama impor minyak dari Angola kepada pemerintah Indonesia. Media Group dan China Sonangol juga berpatungan membangun gedung pencakar langit di kawasan Thamrin, Jakarta, senilai Rp 8 triliun.

?Kemesraan? Media Group dengan China Sonangol bahkan sudah terentang sejak lama. Tahun 2009, Surya Energi mendapatkan pinjaman dari China Sonangol sebesar US$ 200 juta. Duit itu digunakan Surya Energi untuk mengelola Blok Cepu. Di blok migas yang dikelola oleh Mobil Cepu Ltd. itu, Surya Energi memang punya kepemilikan saham melalui perusahaan daerah PT Asri Darma sejahtera. Asri Darma mengempit 4,5 persen saham partisipasi Blok Cepu. Sedangkan pemegang saham Asri Darma adalah Surya Energi sebanyak 75 persen saham dan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa  Timur, punya 25 persen saham. 

Halaman:
Reporter: Manal Musytaqo
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...