Jumlah Kasusnya Melonjak, Jatim Jadi Zona Merah Virus Corona

Sorta Tobing
28 Mei 2020, 15:30
virus corona di jatim, kasus tertinggi virus corona di jatim, pandemi corona, covid-19, doni monardo, jokowi, khofifah indar parawansa
ANTARA FOTO/Zabur Karuru/wsj.
Seorang pemuda Karang Taruna Mojo melakukan sosialisasi tentang pencegahan penyebaran Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (16/5). Provinsi ini mencatat lonjakan kasus virus corona tertinggi dalam beberapa hari terakhir.
RAPID TEST DI PASAR SORE MANUKAN SURABAYA
Petugas kesehatan melakukan rapid tes di Pasar Sore Manukan, Surabaya, Jawa Timur. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono/wsj.)

ApaLangkah Pemerintah Tangani Pandemi Corona di Jawa Timur?

Satgas Covid-19 telah penambahan tiga unit mobil laboratorium. "Tiga unit kita upayakan lagi, satu di Lumajang, satu di Surabaya dan satu lagi di Sidoarjo," kata Doni Monardo kemarin.

Pemerintah provinsi, ia mengatakan, juga akan memperbanyak laboratorium pemeriksaan. Hal ini sesuai dengan arahan Jokowi untuk menggenjot tes virus corona di Tanah Air.

Doni mengakui peningkatan pasien terkonfirmasi positif di Jawa Timur karena ada kejadian warga yang positif dari klaster Goa (Sulawesi Selatan) dan jamaah tabligh (India). "Kalau klaster di dalam, ada Pesantren Temboro dan Pabrik Rokok Sampoerna," ucapnya.

(Baca: Capai 502 Orang, Jatim Catat Tambahan Kasus Corona Terbanyak Nasional)

Gugus Tugas juga memberi bantuan untuk rumah sakit lapangan di Surabaya dan Tulungagung, berupa tenda dan fasilitas mesin pendingin ruangan (AC). Total dana yang disalurkan untuk bantuan ini Rp 10 miliar.

Gubernur Khofifah mengatakan pihaknya telah menyiapkan rumah sakit lapangan di Gedung Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan di Jalan Indrapura 17, Surabaya. Kapasitas rumah sakit itu adalah 500 pasien.

"Total kapasitas Lapangan COVID-19 di Surabaya saat ini mencapai 200 orang, tapi nantinya bisa dimaksimalkan sampai 500 orang," katanya pada Jumat lalu.

Rumah sakit lapangan itu sifatnya darurat. Jadi, bentuknya ada gedung dan tenda, serta diperuntukkan bagi pasien positif COVID-19 berkategori ringan. "Di rumah sakit rujukan itu kondisi berat," ucap Khofifah. Harapannya dengan pembagian tersebut daya tampung rumah sakit rujukan akan makin besar.

(Baca: Jokowi Minta Daerah Wisata dengan Laju Corona Rendah Diidentifikasi)

Jawa Timur memiliki 99 rumah sakit rujukan. Di Surabaya, rumah sakit yang masuk dalam kategori itu, antara lain RS Dr. Soetomo, RS Katholik St. Vicentius a Paulo, RS Adi Husada Undaan Wetan, RSUD Bhakti Dharma Husada, RS Siloam, RS Premier, dan RS Universitas Airlangga.

Berapa Banyak Tes Covid-19 yang Sudah Dilakukan Surabaya?

Surabaya mencatat jumlah kasus terbanyak virus corona di Jawa Timur. Jumlahnya per kemarin 2.216 orang. Sementara di luar kota itu ada 95 orang.

Pemerintah Kota Surabaya mengklaim telah melakukan pemeriksaan tes cepat Covid-19 ke 21.203 warga pada 25 Mei lalu. "Dari rapid test itu sebanyak 2.080 hasilnya reaktif. Bagi warga yang dinyatakan reaktif tersebut langsung dilakukan pemeriksaan swab," kata Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya M. Fikser.

Pemeriksaan lanjutan sudah dilakukan terhadap 1.155 dari 2.080 warga tersebut. Hasilnya sejauh ini 347 orang positif dan 363 orang tidak terinfeksi corona. "Kami masih menunggu sisa hasil swab yang belum keluar berjumlah sekitar 445 orang. Mudah-mudahan secepatnya," ujarnya.

(Baca: Ilmuwan AS Fauci Optimis Vaksin Corona Dapat Ditemukan November 2020)

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...