Masa Transisi PSBB, Kasus Corona Jakarta Telah Melandai Sejak April

Ameidyo Daud Nasution
4 Juni 2020, 20:39
Jakarta, psbb, virus corona
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Warga dengan mengenakan masker di salah satu jembatan penyeberangan Jalan Sudirman, Jakarta, Sabtu (16/5/2020). Dari data Pemprov DKI dan pemerintah pusat, kasus Covid-19 di Jakarta sudah melandai sejak April.

Epidemiolog UI Dr Pandu Riono menjelaskan penurunan kasus ini karena pemerintah mampu menahan penyebaran corona dengan PSBB. Selain itu sebagian besar masyarakat patuh tinggal di rumah dan disiplin jika harus keluar dari tempat tinggalnya. “Itu perilaku untuk menurunkan angka penularan,” katanya kepada Katadata.co.id, Rabu (3/6).

Makanya Pandu meminta pemerintah tak langsung mengakhiri pembatasan demi meminimalisir munculnya lagi kasus corona.  Jika memang harus melakukan kegiatan normal lagi, masyarakat harus memiliki perilaku yang dapat meminimalkan risiko penularan.  “Kuncinya ini ada di edukasi pemerintah kepada masyarakat,” ujar Pandu.

(Baca: Tekan Kasus Covid, Pemprov Diminta Kumpulkan Peta Masalah Tiap Wilayah)

Sedangkan dari data pemantauan tingkat reproduksi yang dikeluarkan penyedia analisis data yakni The Bonza, tingkat pertumbuhan reproduksi virus hingga Rabu (3/6) telah berada di angka 0,96. Namun dari dashboard pemantauan mereka, tingkat penularan Covid-19 DKI sempat ada di bawah 1,00 25 April lalu. Namun angkanya terus menunjukkan fluktuasi sepanjang Mei hingga akhirnya menurun sampai kemarin.

Dari pemantauan Bonza, tingkat reproduksi virus tertinggi di DKI yakni 3,93 pada 27 Maret. Namun angkanya menurun drastis menjadi 2,17 empat hari kemudian.  Adapun sepanjang April, peluang reproduksi Covid-19 terus bergerak turun hingga 1,00 pada 30 April.  

“Ketika Rt di atas 1.0, setiap infeksi bisa menghasilkan lebih dari satu infeksi lainnya,” demikian keterangan dalam laman Thebonza.com, Kamis (4/6).

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...