DKI Jakarta Mulai Ambil Plasma Darah Pasien Corona untuk Antibodi

Image title
15 Juni 2020, 10:33
DKI Jakarta Mulai Ambil Plasma Darah Pasien Corona untuk Antibodi.
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/hp.
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan pengambilan darah. PMI Jakarta memulai pengambilan plasma darah milik mantan pasien virus corona untuk serum antibodi.

Menurut dia merebaknya pandemi virus corona di Ibu Kota telah membuat jumlah pendonor darah terus menurun. Pemprov mencatat, saat kondisi normal unit transfusi darah (UTD) PMI DKI Jakarta biasanya mampu mengumpulkan 1.000 pendonor darah sukarela per hari untuk melayani 49 Rumah Sakit dengan Bank Darah Rumah Sakit (BDRS), 168 Rumah Sakit non BDRS di Jakarta, dan 246 Rumah Sakit non BDRS di luar Jakarta.

Namun, ketika wabah corona merebak dan diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), maksimal pendonor hanya berkisar 100 - 200 orang per hari. "Jadi ini sangat baik, sehingga pasien tidak perlu khawatir, karena semuanya melalui sebuah proses, tidak hanya cermat, teliti, baik, tapi juga higienis, dan memenuhi syarat-syarat kesehatan lainnya," kata dia.

(Baca: LBM Eijkman Targetkan Vaksin Corona Buatan RI Mulai Produksi 2021)

Sebelumnya, Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman menyebutkan hasil riset yang dilakukannya plasma darah pasien yang terinfeksi virus corona dan telah sembuh terbukti efektif meningkatkan antibodi bagi pasien yang kritis.  Plasma ini berasal dari darah pasien Covid-19 yang telah sembuh selama dua hingga empat pekan. 

Nantinya plasma akan diinjeksi ke tubuh pasien kritis untuk meningkatkan antibodinya. Upaya tersebut dilakukan lantaran masih lamanya pengembangan vaksin corona. Sedangkan pasien penyakit ini terus bertambah tiap harinya.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...