Dukung Ekonomi Sirkular, KLHK Godok Aturan Pengadaan Ramah Lingkungan
Kemudian di midstream, yang mencakup proses pengumpulan dengan peran kelompok masyarakat, koperasi, pemulung, pelapak. Ketiga di downstream yang mencakup proses tratement, koversi dan disposal akhir sampah sebagai bahan yang bermanfaat.
Dengan begitu, ekonomi sirkular tidak hanya dapat menjadi solusi mengatasi masalah sampah di Indonesia.Hal ini juga bisa menjadi mata pencaharian atau memberi pemasukan bagi mereka yang menjadi bagian dari rantai nilai daur ulang yang saat ini mencapai lebih dari 5 juta orang di Indonesia.
Untuk mendukung target pencapaian pemerintah untuk mengurangi sampah ke laut serta mendukung ekonomi sirkular, perusahaan minuman kemasan Danone-Aqua menyatakan telah memiliki tiga strategi pengelolaan limbah plastik.
(Baca: Dari Jakarta, Menakar Keseriusan Pemerintah Mengurangi Sampah Plastik)
Direktur Sustainable Development Danone Indonesia, Karyanto Wibowo mengatakan, perusahaan telah memiliki tiga gerakan #BijakBerplastik yang berfokus kepada tiga komitmen pengelolaan sampah plastik, yaitu dengan pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah, edukasi pengelolaan sampah, dan inovasi kemasan produk.
"Dengan komitme tersebut, perusahaan menargetkan pada 2025 dapat mengumpulkan lebih banyak plastik daripada yang digunakan, mengedukasi hingga 100 juta konsumen," katanya.
Peruasahaan juga memastikan, pada periode tersebut 100% Danone-Aqua dapat digunakan ulang, didaur ulang atas dijadikan kompos, serta meningkatkan kandungan material daur ulang dalam botol menjadi 50%.