PGN Cari Mitra Garap Proyek Gasifikasi 52 Pembangkit Listrik Rp 21 T
Sedangkan Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama yakin dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan pemanfaatan gas bumi di sektor pembangkit demi efisiensi produksi listrik. Sesuai Kepmen 13/2020, total kapasitas pembangkit yang akan dicapai sebesar 1697 megawatt (MW) dengan indikatif volume gas sebesar 167 BBTUD.
Implementasi Kepmen akan berlangsung dalam beberapa fase. Pertama adalah quick win yang ditargetkan dapat terealisasi pada 2020 dengan menggunakan tangki kontainer (ISO Tank). Ini untuk memenuhi kapasitas pembangkit sebesar 588 MW dengan indikatif volume gas sebesar 49.12 BBTUD untuk Krueng Raya, Nias, Tanjung Selor, Gilimanuk, Sorong, dan Jayapura.
Sedangkan Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Syahrial Mukhtar mengatakan untuk wilayah lainnya seperti Nusa Tenggara, Kalimantan Barat, Papua Utara, Sulawesi dan Maluku, saat ini sudah memasuki tahap advance.
Dalam fase ini pembangkit sudah dalam tahap konstruksi hingga operasional. Rachmat juga berharap langkah strategis ini bisa memperkuat peran PGN dalam melayani kebutuhan gas bumi di seluruh sektor.
(Baca: Saka Energi Siap Operasikan Kembali Lapangan Gas Kepodang)