Korban Banjir Bandang Luwu Utara 36 Orang, BNPB Perpanjang Pencarian
"Masamba 1.937 KK dengan 7.748 jiwa, Sabbang ada 238 kk dengan jumlah 927 jiwa dan Baebunta 1.452 kk dengan 5.808 jiwa," ujarnya.
Sementara, Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Wisnu Widjaja mengatakan kejadian ini menjadi tantangan yang cukup besar, terutama dalam pengembangan alat pendeteksi atau early warning system (EWS).
"Pertama sebelum air hujan itu jatuh ada peringatan biasanya dari BMKG. Sudah sampaikan curah hujan yang tinggi kemudian kita berikutnya itu ada peringatan yang terkait dengan tinggi air," ujarnya.
Menurutnya, ketika terjadi curah hujan yang cukup lama perlu dilihat kembali apakah hal tersebut berpotensi menyebabkan banjir atau tanah longsor. Sehingga ketika hal tersebut terjadi, semua pihak dapat tetap waspada.
Sebagaimana diketahui, Banjir bandang telah membuat puluhan rumah warga di Masamba tersapu bersih dan menjadi banjir terparah di Luwu Utara.
Adapun bencana banjir disebabkan debit air hujan yang cukup tinggi sehingga membuat tiga sungai di Luwu Utara meluap, yakni Sungai Radda, Sungai Masamba, dan Sungai Sabbang.