Rencana Prabowo Beli Jet Eurofighter Bekas Dipersoalkan Langgar UU

Image title
27 Juli 2020, 20:11
eurofighter, prabowo subianto, pesawat tempur bekas
ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
Ilustrasi pesawat tempur.

"Rencana ini harus dikaji ulang, karena alih-alih memperkuat pertahanan kita, ide pembelian itu akan menimbulkan persoalan-persoalan baru di masa depan," kata dia.

Sebelumnya, berdasarkan laporan Defense World, Senin (20/7), Prabowo dikabarkan mengirimkan surat kepada Menteri Pertahanan Austria Klaudia Tanner, untuk menjajaki akuisisi 15 Eurofighter Typhoon. Spekulasi yang beredar, Austria bakal menyambut minat Indonesia tersebut. 

Pasalnya, negara Eropa Tengah ini berencana mempensiunkan jet tempur ini, dan menggantinya dengan armada yang lebih efisien untuk kebutuhan pertahanan.

"Untuk mencapai target saya dalam memodernisasi Angkatan Udara Indonesia, oleh karena itu, saya ingin mengusulkan untuk mengadakan perundingan resmi dengan Anda," tulis Prabowo dalam suratnya, dilansir dari Defense World.

Austria membeli 15 jet tempur tersebut senilai 2,3 miliar euro pada 2002, untuk pertahanan udara atau Tranche 1. Konsorsium Eurofighter sempat menawarkan upgrade jet tempur tersebut menjadi Tranche 2 atau 3, yang bakal meningkatkan kemampuan tempur. Namun, pemerintah Austria tidak mengambil tawaran tersebut. 

Mengutip laman resmi Eurofighter, jet tempur Typhoon merupakan pesawat yang dirancang untuk superioritas pertempuran udara. Tidak seperti F-16 yang merupakan tipe pencegat, Eurofighter Typhoon murni dirancang sebagai "Fighter" dan bisa difungsikan untuk serangan udara atau air to surface mission.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...