Realisasi Dana Dua Program Pemulihan Ekonomi Sulit Capai Target

Dimas Jarot Bayu
2 September 2020, 19:41
Pemulihan ekonomi, virus corona, anggaran
Youtube/Sekretariat Presiden
Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan terkait progres program pemulihan ekonomi nasional pada Jumat (7/8). Budi mengatakan (2/9) realisasi dana sejumlah program pemulihan ekonomi nasional tak akan tercapai.

Pemerintah juga telah meluncurkan dua program baru untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional. Pertama adalah bantuan presiden (banpres) produktif untuk UMKM dengan realisasi Rp 7 triliun dalam dua pekan. Targetnya, 12 juta usaha akan menerima bantuan ini pada akhir September.

Program lainnya adalah subsidi gaji untuk 15,72 pekerja. Dalam sepekan, pemerintah telah menyalurkan Rp 3 triliun dari alokasi anggaran sebesar Rp 37,8 triliun untuk program subsidi gaji tersebut. "Kami percaya bahwa kami bisa mencapai targetnya," kata Budi.

Secara umum, mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu mengatakan pemerintah harus mampu menyalurkan anggaran Rp 488,06 triliun hingga akhir tahun. Dari target tersebut, jumlah dana yang telah tersalur baru mencapai Rp 215,8 triliun atau 55,7%.

Rinciannya, realisasi penyaluran dana program jaring pengaman sosial baru sebesar Rp 112 triliun atau 54,6%.  Realisasi penyaluran dana untuk program bantuan kepada UMKM sebesar Rp 51 triliun atau 41,3%. 

Untuk dukungan terhadap kerja kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, dana yang disalurkan baru sebesar Rp 17,9 triliun atau 16,8%.  Adapun, penyaluran dana untuk program insentif korporasi masih 0% alias tak ada progres.

Makanya Pemerintah terus mempercepat realisasi penyaluran dana pemulihan ekonomi ini. "Sehingga kami bisa mendorong ekonomi, kami bisa mendorong konsumsi dan investasi korporasi sampai akhir tahun," kata Budi.

Lebih lanjut, Budi menyebut Satgas Penanganan Covid-19 diberikan alokasi dana sebesar Rp 87,55 triliun. Dari jumlah tersebut, realisasinya baru mencapai 11,34 triliun atau 12,95%. Sedangkan dana yang disalurkan Kementerian Keuangan untuk program insentif bisnis Rp 120,6 triliun baru terealisasi Rp 18,53 triliun atau 15,36%.

"Program insentif bisnis ini menjadi tanggung jawab Kementerian Keuangan karena insentif bisnis lebih terkait dengan pajak," kata Budi.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...