Jawa-Bali Dominasi Kasus Covid-19, Kapasitas Tes Masih Terbatas

Rizky Alika
9 September 2020, 19:36
Petugas mengambil sampel cairan dari hidung dan tenggorokan pedagang saat mengikuti swab test di Pasar Pagi, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (11/6/2020). Presiden Jokowi menargetkan pemeriksaan spesimen tes PCR (polymerase chain react
ANTARA FOTO/Anindira Kintara/Lmo/aww.
Petugas mengambil sampel cairan dari hidung dan tenggorokan pedagang saat mengikuti swab test di Pasar Pagi, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (11/6/2020). Presiden Jokowi menargetkan pemeriksaan spesimen tes PCR (polymerase chain reaction) COVID-19 mencapai 20 ribu per hari.

Kemudian, Sulawesi memiliki kasus aktif sebanyak 3.771 kasus dengan persentase 19,80% dari kasus terkonfirmasi. Jumlah daerah yang berada di atas rata-rata persentase kasus aktif dunia sebanyak 28 kabupaten/kota. Selebihnya, 52 kabupaten/kota berada di bawah rata-rata persentase kasus aktif dunia.

Di Maluku dan Papua, ada 1.910 kasus aktif dengan persentase 24,57% dari kasus terkonfirmasi. Total daerah yang berada di atas persentase kasus aktif dunia sebanyak 20 kabupaten/kota. Sementara, ada 30 kabupaten/kota yang berada di bawah rata-rata kasus aktif dunia.

Melihat data tersebut, persentase kasus aktif di Jawa dan Bali bahkan lebih rendah dari Kalimantan serta Maluku dan Papua. Hal ini membuktikan bahwa rata-rata pasien Covid-19 di Jawa dan Bali bisa dipulihkan lebih cepat.

Laboratorium Terbatas

Dalam pemeriksaan Covid-19, WHO menetapkan standar sebanyak 1000 tes per 1 juta penduduk tiap minggunya. Berdasarkan sumber data Kementerian Kesehatan per 6 September 2020, baru beberapa daerah yang telah melampaui standar tersebut.

Diantaranya DKI Jakarta telah mencapai angka 3.084 orang yang diperiksa per minggu. Provinsi lainnya, Kalimantan Timur mencapai 2.157 orang, DI Yogyakarta mencapai 1.198 orang, Sulawesi Utara ada 1.197 orang dan Kalimantan Selatan ada 1.128 orang.

Sedangkan beberapa provinsi yang memiliki pasien Covid-19 dalam jumlah cukup besar masih belum mencapai target tes. Di Jawa Tengah misalnya, kapasitas tes baru mencapai 411 orang per minggu, Jawa Barat 301 orang dan Jawa Timur 480 orang.

"Tentunya daerah-daerah lain harus segera mengikuti pencapaian beberapa provinsi yang sudah berhasil tersebut. Dan para pimpinan daerah dapat segera meningkatkan itu dengan bantuan satgas di pusat," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menjawab pertanyaan media dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Selasa (8/9).

Ia meminta pemerintah daerah untuk menjalin kerjasama dengan laboratorium-laboratorium swasta setempat. Hal itu guna meningkatkan hasil tes agar tidak terjadi ketimpangan antar daerah.

Pemeriksaan yang lebih masih, menurut Wiku, diharapkan dapat menjaring kasus positif tanpa gejala. “Deteksi dini lebih baik dan hasil akhirnya lebih baik,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...