Muhammadiyah dan PBNU Satu Suara Minta Pilkada Ditunda

Pingit Aria
21 September 2020, 13:46
Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilkada Serentak 2020 di salah satu rumah warga di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (22/7/2020). Para PPDP setempat diwajibkan menerapkan protokol kesehatan
ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/pras.
Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilkada Serentak 2020 di salah satu rumah warga di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (22/7/2020). Para PPDP setempat diwajibkan menerapkan protokol kesehatan guna mengantisipasi penularan COVID-19 saat melakukan coklit data pemilih dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar yang dilaksanakan pada 9 Desember 2020.

"Kehadiran Presiden sangat diperlukan di tengah gejala lemahnya kinerja dan sinergi antar kementerian," katanya.

Sikap PBNU

Sebelum PP Muhammadiyah, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga meminta pemerintah untuk menunda tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020. Permintaan itu dilandasi kecemasan akan pandemi virus corona di Indonesia yang belum berakhir.

Terlebih, kasus positif masih terus bertambah dengan angka ribuan setiap hari. Berikut datanya:

 

Pernyataan PBNU disampaikan oleh Ketua Umum Said Aqil Siraj. "Meminta agar KPU RI, Pemerintah dan DPR RI untuk menunda pelaksanaan tahapan Pilkada serentak tahun 2020," kata Said dalam keterangan resminya, Minggu (20/9).

Said berpendapat, melindungi kelangsungan hidup manusia dengan protokol kesehatan sangat penting dilakukan. Sebab, penularan Covid-19 di Indonesia telah mencapai tingkat darurat.

Melihat persoalan itu, Said berharap agar anggaran Pilkada bisa digunakan untuk penanganan wabah corona bagi masyarakat. "Meminta untuk merealokasikan anggaran Pilkada bagi penanganan krisis kesehatan dan penguatan jaring pengaman sosial," kata Said.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...