PSBB Ketat di Jabodetabek Disinkronkan, Makan di Resto Akan Dilarang

Yura Syahrul
1 Oktober 2020, 05:30
Warga memakan hidangan pedagang kaki lima Kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (14/9/2020). Selain itu, penerapan PSBB kali ini tak memperbolehkan aktivitas makan di tempat (dine in) kepada pengunjung restoran atau rumah makan. Aktivitas jual be
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Warga memakan hidangan pedagang kaki lima Kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (14/9/2020).

Kebijakan tersebut akan dimulai 2 Oktober mendatang selama satu pekan. Hasilnya akan dievaluasi. Jika kasus positif Covid-19 di daerah tersebut belum dapat diturunkan maka kebijakan operasionalisasi tempat makan di Bodetabek akan disinkronkan dengan DKI Jakarta.

Berdasarkan data yang dikumpulkan Luhut, tingkat pembatasan aktivitas di DKI Jakarta relatif tinggi dibandingkan provinsi-provinsi lain yang mengalami tingginya kasus positif Covid-19.

1. Wajib pakai masker
2. Institusi pendidikan ditutup
3. Tempat wisata dan taman kota ditutup
4. Tempat resepsi pernikahan ditutup
5. Tempat ibadah dibuka secara lokal
6. Perkantoran buka-tutup, tergantung sektor usaha
7. Restoran hanya melayani pesan antar atau bawa pulang
8. Transportasi umum dan kendaraan pribadi dikurangi kapasitasnya
9. Pasar dan pusat perbelanjaan dibuka dengan protokol kesehatan
10. Kerumuman maksimal 5 orang.

Angka BOR tinggi dan tingkat kesembuhan menurun

Di sisi lain, kasus positif Covid-19 di daerah-daerah penyangga DKI Jakarta memang masih tinggi dan terus meningkat. Di Bodebek sepanjang sepekan terakhir (22 - 28 September 2020) tercatat 3.335 kasus positif atau 72,17% dari total kasus Covid-19 di Provinsi Jawa Barat. Yang terbanyak adalah Kota Bekasi 1.104 kasus dan Kota Depok 874 kasus.

Adapun, tingkat kesembuhan di Bodebek masih 53,51% dan tingkat kematian mencapai 1,5%.

Yang menjadi persoalan adalah ketersediaan layanan kesehatan untuk pasien Covid-19. Luhut mencatat, tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) ICU di wilayah Jabodetabek mencapai 71,8%.

Namun, secara lebih detail, beberapa daerah memiliki angka BOR yang kritis di atas 80%, yakni Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Luhut pun meminta Kementerian Kesehatan segera memperbaiki kota atau kabupaten yang memiliki BOR tinggi tersebut.

Sementara itu, tingkat kesembuhan atau recovery rate pasien Covid-19 di Jabodetabek mencapai 78,1%. Namun, Kabupaten Bekasi, Kota Bogor dan Kota Tangerang membutuhkan perhatian khusus karena tingkat kesembuhannya mengalami tren menurun.

Wilayah lain yang memiliki tingkat kesembuhan rendah di bawah 60% adalah Kota Depok sebesar 58% dan Kabupaten Bogor (345).

Untuk menekan penambahan kasus Covid-19, Luhut juga meminta aparat TNI/Polri membantu pemerintah daerah di Jabodetabek. Antara lain, penegakan kedisiplinan masyarakat dalam memakai masker dan menghindari kerumuman. "Kalau melihat kerumuman, disemprot saja pakai air," kata Luhut.

Halaman:
Editor: Redaksi

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...