WHO Undang Terawan Bahas Penanganan Covid-19, Bagaimana IAR di RI?

Image title
6 November 2020, 09:45
terawan, kementerian kesehatan, kemenkes, WHO, covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, jakarta, gerakan 3m
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memberikan keterangan pers seusai meninjau RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (2/3/2020). Terawan bakal membahas implementasi IAR di Indonesia dengan WHO.

Ahli Epidemiologi Universitas Griffith Australia, dr. Dicky Budiman, mengatakan pelaksanaan rekomendasi IAR Covid-19 di Indonesia hanya tercapai 16%. Sehingga pekerjaan rumah pemerintah dalam penanganan pandemi corona masih cukup banyak.

Terutama dalam tiga pilar penting, yaitu komando dan koordinasi, pengendalian infeksi, serta laboratorium. Menurut Dicky, aspek komando dan koordinasi di Indonesia harus diperbaiki karena sisi manajemen menjadi salah satu yang kritikal dalam penanganan pandemi. 

Kemudian, pengendalian infeksi harus diutamakan terutama di masyarakat dan tenaga kesehatan.  Lalu, penyediaan jaringan laboratorium dan kapasitas tes harus ditingkatkan. Hal itu penting untuk mencapai tingkat positivity rate mencapai 5%. 

"Aspek testing dan aspek tracing yang paling terlihat, karena kita belum mencapai positivity rate 5%," ujar Dicky ke Katadata.co.id pada Jumat (6/11). 

Selain tiga hal tersebut, beberapa rekomendasi IAR yang belum terlaksana yaitu pemantauan terhadap indikator rencana respon dan operasi, aktivasi klaster kesehatan, serta pelacakan Healthcare Associated Infection atau infeksi yang terjadi pada pasien Covid-19 termasuk di fasilitas kesehatan, dam audit medis untuk petugas kesehatan yang meninggal akibat virus corona.

Sedangkan, implementasi yang telah dijalankan Kemenkes yaitu mendeklarasikan Covid-19 sebagai pandemi, mengembangkan standar operasional prosedur (SOP) logistik untuk menangani Covid-19, serta mengembangkan pedoman Covid-19 termasuk definisi kasus operasional.

Selain itu, mengembangkan dan menyebarluaskan pedoman pengujian laboratorium, membuat pedoman pengembangan kasus, partisipasi dalam uji coba solidaritas terkait Covid-19, pengembangan strategi komunikasi risiko dan rencana pelibatan masyarakat.

Menunjuk juru bicara dan mengadakan konferensi pers secara reguler, mobilisasi sumber daya manusia, membuat pedoman pengembangan layanan kesehatan esensial selama pandemi, membuat protokol tanggap darurat, dan mengembangkan imunisasi selama pandemi.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...