Waspada Reinfeksi Covid-19 di Indonesia
Berdasarkan pengalaman pasien, infeksi kedua memiliki gejala yang bervariasi. Ada yang mengalami tanpa gejala, hingga gejala berat. Bahkan sampai ada yang merenggut nyawa. Rata-rata interval sejak kesembuhan infeksi pertama memakan waktu 74 hari hingga munculnya gejala reinfeksi.
Vaksin dan Upaya Pencegahan
Pandemic Talks memaparkan bahwa dengan adanya reinfeksi, masyarakat tidak dapat bergantung pada imunitas alami untuk mencapai herd immunity. Namun, terdapat bukti ilmiah bahwa sejauh ini vaksin yang sedang dikembangkan juga dapat memberikan perlindungan terhadap fenomena reinfeksi. Meski adanya reinfeksi tidak mempengaruhi pengembangan vaksin yang saat ini sedang berjalan.
Melihat fenomena ini, pemerintah baik pusat maupun daerah perlu melakukan tindakan mitigasi dan pencegahan. Upaya-upayanya adalah dengan meningkatkan pengawasan ketat di fasilitas kesehatan, melakukan sekuensi genom dengan benar agar dapat melakukan pendeteksian dini, meningkatkan kapasitas dan fasilitas laboratorium di berbagai daerah, melakukan pemetaan dan analisis epidemiologis dan biomolekuler dari kasus reinfeksi, dan menjalankan 3T (testing, tracing, dan tracking) secara konsisten dan dalam skala besar.
Bagi penyintas Covid-19, perlu memiliki pola pikir akan adanya kemungkinan terinfeksi kembali. Oleh karenanya, penerapan 3M dengan selalu mencuci tangan selama 30 detik, memakai masker, dan menjaga jarak juga menghindari kerumunan perlu dilakukan. Tak luput juga selalu memperhatikan protokol VDJ (ventilasi, durasi, dan jarak) yaitu dengan menghindari tempat dengan sirkulasi udara yang buruk pada waktu yang lama dan jarak yang berdekatan dengan satu sama lain.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan