Luhut Minta Pasien Covid-19 di Jateng Isolasi di Fasilitas Pemerintah

Image title
1 Desember 2020, 20:31
covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, gerakan 3M
Kementerian Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
Menteri Koordinator Luhut Binsar Pandjaitan pada Selasa (1/12) meminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyiapkan fasilitas isolasi untuk pasien Covid-19. Sehingga pasien yang sudah terinfeksi tidak menularkan virus kepada orang lain.

Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan akan menggenjot upaya untuk menekan penyebaran virus corona. Termasuk menambah fasilitas isolasi terpusat dalam tiga hari ke depan.

Dia juga meminta kepada para bupati menambah hotel untuk isolasi mandiri yang akan dibayar Pemprov Jateng. Selain itu, Ganjar meminta Dinkes Jawa Tengah untuk terus melaksanakan tes, pelacakan, dan penelusuran terus menerus.

“Bersama dengan berbagai asosiasi, kami juga buat gerakan masuk ke rumah untuk menyosialisasikan mengenai protokol kesehatan dan pentingnya isolasi terpisah karena tingginya klaster rumah tangga,”ujar Ganjar.

Di sisi lain, beberapa direktur rumah sakit di Jawa Tengah membeberkan penyebab tingginya kasus kematian di provinsi tersebut. Salah satunya karena penanganan pasien yang terlambat.

"Pasien masuk ke fasilitas kesehatan ketika sudah mengalami gejala sangat berat dan terlambat masuk ICU," ujar Direktur RS Kariadi Semarang Agoes OP.

Dengan konndisi tersebut, Luhut meminta agar Pangdam, Kapolda, dan gubernur memantau kesediaaan obat-obatan dan perawatan di rumah sakit. Dengan cara tersebut, dia yakin angka kematian dapat ditekan serendah mungkin.

"Dengan obat dan pengalaman kita mestinya bisa dicegah,” ujar Luhut.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...