Tingkat Penularan Covid-19 Tinggi, RI Perlu 100 Ribu Tes per Hari

Image title
10 Desember 2020, 20:03
covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, jakarta, gerakan 3M, satgas covid-19
ANTARA FOTO/Anis Efizudin/aww.
Seorang wisatawan menjalani tes usap (swab test) di kompleks Tourist Information Center (TIC) Wanurejo, Borobudur, Magelang, Jateng, Rabu (28/10/2020). Pemerintah harus meningkatkan jumlah tes meskipun agar pandemi bisa terkendali.

Untuk mencapai kondisi terkendali, Indonesia tidak cukup melaksanakan tes sesuai standar WHO. Indonesia harus bisa meningkatkan tes untuk mendeteksi kasus baru dan mengkarantina pasien Covid-19. Sehingga rantai penularan virus corona dapat diputus.

"Itulah mengapa jumlah tes sangat penting. Menurut hitungan saya, minimal 100 ribu per hari, tapi kalau optimalnya 500 ribu per hari jika melihat kondisi kasus Covid-19 di Indonesia saat ini," kata dia.

Menurut dia, jumlah tes tersebut tidak terlalu besar dibandingkan dengan Amerika Serikat, India, dan Tiongkok yang bisa melaksanakan tes hingga 1 juta per hari. Oleh karena itu, Dicky berharap pemerintah sanggup melaksanakan 100 ribu tes Covid-19 per hari selama satu bulan penuh.

Selain  meningkatkan jumlah tes, pemerintah juga harus melaksanakan pelacakan kontak erat yang maksimal. WHO menargetkan pelacakan kontak erat harus mencapai 80% dari satu kasus Covid-19.

Selain itu, pemerintah harus menyiapkan tempat isolasi untuk mereka yang positif. Jika seluruh wilayah Indonesia menerapkan hal yang sama, dia optimistis pandemi bisa dikendalikan dalam satu bulan.

Namun, jika jumlah tes terus turun, orang yang terinfeksi berpotensi menularkan virus ke banyak orang. Hal itu pun dapat menyebabkan jumlah kasus Covid-19 melonjak.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...