Kasus Corona Kian Melonjak, IDI Minta Pemerintah Tambah RS Rujukan

Image title
14 Desember 2020, 21:19
dokter, rumah sakit, covid-19
ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp.
Pekerja merapikan ruangan isolasi di Sarana Olaraga Tri Dharma yang dijadikan ruang isolasi mandiri COVID-19 di Gresik, Jawa Timur, Senin (20/7/2020). Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta pemerintah tambah RS rujukan Covid-19.

 Sedangkan Pemerintah provinsi Jawa Tengah telah menambah jumlah tenaga kesehatan untuk ditempatkan di dua lokasi isolasi yakni Asrama Haji Donohudan, Boyolali dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Kota Semarang.  Asrama Haji Donohudan memiliki kapasitas 874 tempat tidur, sedangkan BPSDM mampu menampung 400 sampai 600 pasien.

Mereka juga akan menambahruang isolasi dan intensive care unit (ICU) demi mengantisipasi lonjakan jumlah pasien Covid-19. "Sehingga, kalau sudah parah, maka rumah sakitnya mampu menampung (Pasien)," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Semarang, Senin (14/11) dikutip dari Antara.

Ketua Departemen Epidemiologi Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono meminta pemda segera mencari relawan medis, untuk membantu penanganan kasus aktif Corona. Di samping itu, kapasitas rumah sakit yang sudah tak memadai perlu dicarikan alternatif agar pasien dapat ditangani.

“Pembangunan rumah sakit ini tidak perlu baru. Bisa saja stadium dijadikan rumah sakit, maka dari itu siapkan dananya,” katanya akhir November lalu.

Sambil menunggu program vaksinasi, Tri menyarankan pemerintah untuk membuat peraturan yang lebih ketat untuk meningkatkan pencegahan, termasuk pelaksanaan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak) dan 3T (tracing, testing, dan treatment).

Halaman:
Reporter: Annisa Rizky Fadila
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...