Varian Baru Covid-19 Tak Memperparah Penyakit, Tapi Tetap Berbahaya

Image title
30 Desember 2020, 21:01
covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, jakarta, gerakan 3M
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Petugas kesehatan berolahraga di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Minggu (15/11/2020). Varian baru virus corona tidak memperparah gejala, namun tetap berisiko kematian.

Varian baru virus corona telah ditemukan di Inggris. Virus itu disebut tidak lebih berbahaya dari sebelumnya, namun tetap berisiko kematian. 

Ahli Epidemiologi dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, mengatakan mutasi virus tersebut memang tidak menyebabkan gejala yang lebih parah pada pasien. Namun, varian baru tersebut dapat menyebabkan penularan yang lebih cepat hingga 70%. 

Hal itu bakal menyebabkan peningkatan kasus baru Covid-19 dan membebani layanan kesehatan. Jika terjadi kondisi tersebut, potensi kematian akan semakin tinggi. 

"Walaupun mutasi virus tidak berdampak pada keparahan, mekanisme penularannya jauh lebih cepak dan berdampak pada peningkatan kematian. Ini yang harus diketahui dan diantisipasi dengan penguatan testing, tracing, dan treatment," ujar Dicky kepada Katadata.co.id pada Rabu (30/12).

Di sisi lain, masyarakat tidak bisa hanya mengandalkan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Menurut dia, protokol kesehatan itu harus ditambah dengan membatasi mobilitas dan menjauhi atau mencegah kerumunan.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...