Kasus Covid-19 Tambah 7.203 Orang, Tingkat Positif RI Cetak Rekor 29%

Agatha Olivia Victoria
2 Januari 2021, 19:14
kasus covid-19, positivity rate, tingkat pengetesan, tingkat positif Covid
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/aww.
Ilustrasi. Indonesia saat ini menempati posisi ke-20 dengan jumlah kasus terbanyak di Dunia.

Jawa Barat dan Jawa Timur menyusul dengan jumlah kasus masing-masing 11,3% dari total kasus atau mencapai 85.083 kasus dan 85.039 kasus. Masih ada 11.910 kasus aktif di Jawa Barat dan 6.201 kasus aktif di Jawa Timur.

Epidemiolog Universitas Griffith Dicky Budiman mengingatkan kondisi Indonesia saat ini hingga enam bulan ke depan memasuki masa kritis. Ini lantaran semua indikator, termasuk angka kematian semakin meningkat.

"Respon pemerintah terhadap angka pengetesan yang kurang, langkah isolasi, dan implementasi 5M oleh masyarakat dalam 3 bulan pertama ini akan menentukan arah dan pola pandemi di Indonesia. Pemahaman yang keliru jika masyarakat mengira dengan adanya vaksin, semua akan selesai," ujarnya dalam pesan singkat yang diberikan kepada Katadata.co.id.

Dicky menjelaskan, vaksin bukanlah solusi ajaib tetapi hanya salah satu cara untuk membangun kekebalan individual dan perlindungan masyarakat. Ia memgingatkan tidak ada vaksin yang sempurna memberi perlindungan.

"Sebagian kecil penerima vaksin masih memungkinkan untuk tertular Covid-19 hanya saja diharapkan dampaknya tidak terlalu parah. Sejauh ini, tidak ada pandemi yang selesai dengan vaksin," ujarnya.

Ia mencontohkan penyakit cacar yang hingga kini masiha da meski sudah ada vaksin, sedangkan polio baru selesai dalam 50 tahun. "Covid-19 pun sama, bukan berarti setelah disuntikan langsung hilang. Akan perlu bertahun-tahun untuk mencapai herd immunity," katanya.

Selain itu, penyuntikkan vaksin terhadap seluruh masyarakat dilakukan secara bertahap. Keberhasilan vaksinasi juga lebih mudah tercapai jika kondisi kurva kasus sudah melandai.

"Fakta yang terjadi di Indonesia kurvanya masih terus naik, dikhawatirkan menjadi tidak efektif atau butuh waktu lebih lama untuk menciptakan herd immunity," ujarnya.

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...