Kecuali DKI, Keterisian Rumah Sakit di Jawa-Bali Turun di Bawah 70%

Image title
10 Februari 2021, 16:44
satgas covid-19, rumah sakit, jakarta, covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, jakarta, gerakan 3M
ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/wsj.
Pekerja mempersiapkan fasilitas untuk rumah sakit khusus ibu bersalin positif COVID-19 di Klinik Permata Bhakti, Moyudan, Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat (5/2/2021). Satgas Penaganan Covid-19 mencatat keterisian rumah sakit di Jawa-Bali cenderung menurun sejak pelaksanaan PPKM.

Jika melihat data kasus aktif per provinsi, Jakarta masih mencatatkan kasus aktif sebanyak 7,96% dari sebelum PPKM sebesar 9,05%. Sedangkan Jawa Barat tercatat memiliki proporsi kasus aktif sebelum PPK sebesar 14,99% menjadi 16,85%.

Kemudian, Banten yang mencatat proporsi kasus aktif dari 45% menjadi 29%. "Banten menjadi satu-satunya provinsi yang bisa menurunkan persentase kasus aktif dan jumlahnya, dari 9.300 menjadi 7.736 orang," kata Dewi.

Bali tercatat memiliki persentase kasus aktif sebelum PPKM sebesar 7,81% menjadi 10,25%. Menurut Dewi, hal itu terjadi karena kunjungan wisatawan domestik dan asing ke Bali pada libur akhir tahun lalu. 

Untuk Yogyakarta tercatat penurunan persentase kasus aktif dari 31% menjadi 25%. Sedangkan Jawa Tengah naik dari 28% menjadi 31%.

Hal berbeda terjadi di Jawa Timur yang persentase kasus aktifnya sebesar 7% menjadi 5,23% pada minggu keempat PPKM. Melihat angka tersebut, Dewi mengingatkan agar masyarakat tidak lengah, khususnya di provinsi yang bisa menurunkan persentase kasus aktif seperti Jakarta, Banten, Yogyakarta, dan Jawa Timur. 

Di sisi lain, Satgas Penanganan Covid-19 juga mencatat angka kematian cenderung turun setelah PPKM. DKI Jakarta mencatat persentase kematian yang awalnya 1,72% menjadi 1,55% setelah empat pekan PPKM.

Sedangkan persentase kematian di Jawa Barat stabil di kisaran 1,2%. Untuk wilayah Banten, persentase kematian naik dari 2% menjadi 2,25%.

"Banten berhasil tekan kasus aktif namun kematiannya meningkat. Fasilitas kesehatannya harus ditambah dan dijaga jangan sampai angka kematian tinggi," kata Dewi. 

Selanjutnya, Bali mencatatkan persentase kematian yang menurun dari 2,9% menjadi 2,6%. Sedangkan Yogyakarta mencatat angka kematian naik dari 2,17% menjadi 2,3%. 

Hal yang sama juga terjadi di Jawa Tengah, dari awalnya 4,08% menjadi 4,15%. Kemudian, Jawa Timur berhasil menekan angka kematian dari 6,98% jadi 6,93%.

Dewi mengatakan sejumlah provinsi berhasil menurunkan angka kematian,  namun provinsi lainnya masih harus waspada. Dia pun mengimbau pemerintah daerah memastikan ketersediaan ICU untuk menangani pasien Covid-19.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...