Makanan Khas dan yang Tidak Boleh Dimakan saat Imlek
Bentuknya yang bulat melambangkan kebersamaan. Di Indonesia, ada juga manisan yang disuguhkan dalam kotak segi delapan yang dikenal sebagai tray of togetherness atau prosperity box. Ini melambangkan kebahagiaan dan kejujuran.
6. Mi Panjang
Kuliner ini melambangkan kebahagiaan dan umur panjang.
7. Jeruk
Perayaan Imlek identik dengan buah-buahan seperti jeruk, yang dianggap sebagai keberuntungan dan kekayaan. Ini karena bentuknya yang bulat dan keemasan.
8. Ayam atau bebek
Kuliner ini biasanya disajikan utuh, yang dianggap menggambarkan keutuhan keluarga dan bahagia. Ayam atau bebek juga menjadi simbol udara yang memiliki arti kesetiaan dan ketaatan.
Sedangkan makanan yang pantang dimakan saat Imlek di antaranya:
1. Pangsit asinan kubis
Pada saat malam tahun baru, memakan pangsit isi kubis dan lobak memang menjadi tradisi. Ini karena menyiratkan bahwa kulit akan menjadi cerah dan suasana hati lebih lembut.
Namun, kuliner ini pantang dimakan saat festival musim semi. Itu karena menyiratkan masa depan yang buruk dan sulit.
2. Bubur
Saat Imlek, masyarakat etnis Tionghoa tidak memakan bubur. Bentuknya yang lembek dan berair dianggap pengharapan yang buruk. Selain itu, makanan ini dinilai melambangkan ekonomi sulit.
3. Memakan daging saat sarapan
Daging tidak boleh dimakan saat sarapan untuk menghormati dewa, yang diyakini menentang pembunuhan hewan. Masyarakat etnis Tionghoa percaya, semua dewa keluar untuk bertemu dan mengucapkan selamat Tahun Baru satu sama lain.
4. Lobster
Dikutip dari Delish, lobster pantang dimakan saat Imlek karena melambangkan kemunduran. Ini karena cara bergerak lobster yang mundur.
5. Makanan berwarna putih
Kuliner berwarna putih dianggap membawa kesulitan, karena melambangkan kematian. Makanan ini bisa berupa tahu, telur, dan keju putih.