4 Poin SBY Soal Isu Kudeta Demokrat, Sebut Jokowi Tak Terkait Kisruh

Ameidyo Daud Nasution
25 Februari 2021, 12:36
sby, demokrat, jokowi
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/10/2019). SBY menyebut Jokowi tak terkait isu kudeta kepemimpinan Demokrat yang menghangat sejak awal Februari 2021.

Terakhir, SBY meminta semua pihak agar menghormati kedaulatan partai politik sebagai salah satu elemen demokrasi. Dia mencontohkan selama memimpin RI, kedaulatan seluruh partai, termasuk yang berseberangan dengan pemerintah tetap dijaga. “Bukan hanya partainya, tapi juga pemimpinnya,” kata SBY.

Memanasnya kondisi internal Demokrat ini tercium publik usai AHY menggelar konferensi pers pada Senin (2/2). Dalam pernyataannya, ia mengaku telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang adanya keterlibatan pejabat negara dalam usaha mendongkelnya.

Dia menyampaikan ada lima orang pelaku gerakan yang terdiri dari satu kader Demokrat aktif, satu kader yang enam tahun tidak aktif, dan satu mantan kader yang sembilan tahun lalu diberhentikan karena menjalani hukuman akibat tindak pidana korupsi.

Adapun Moeldoko sempat menggelar konferensi pers untuk menyampaikan bantahannya sebagai dalang desakan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat. Selain itu mantan Panglima TNI itu juga menepis pernyataan salah seorang pengurus Demokrat bahwa dirinya menodong Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Pewan Pimpinan Cabang (DPC) partai pemenang Pemilu 2009 itu.

“Andaikan saya punya pasukan bersenjata. Memangnya saya bisa todong DPC dan DPD. Parpol itu kan ada AD/ART-nya, jangan lucu-lucuan begitu,” ujarnya.

Secara khusus, Moeldoko meminta AHY tak khawatir dengan isu kudeta ini. Apalagi Agus terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat secara aklamasi. “Jadi dinamika parpol itu biasa kalau seperti itu,” katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...