Pelacakan Kontak Erat di RI Rendah, Hanya 3,5 Orang per Kasus Covid-19

Image title
10 Maret 2021, 18:01
satgas covid-19, covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, jakarta, gerakan 3M
ANTARA FOTO/Siswowidodo/wsj.
Petugas kesehatan membagikan alat tes usap kepada warga sebelum tes usap massal di halaman Wisma Haji Kota Madiun, Jawa Timur, Selasa (19/1/2021). Jumlah orang yang dilacak dari satu kasus Covid-19 hanya 3,5 orang dari target 10-30 kontak erat.

Pandemi corona telah melanda Indonesia selama satu tahun. Namun, pelacakan kontak erat dari kasus Covid-19 masih menjadi pekerjaan rumah yang cukup besar bagi pemerintah. 

Itu lantaran rasio kontak erat selama November 2020 - Februari 2021 hanya mencapai 3,5. Itu berarti satu orang terkonfirmasi positif Covid-19 hanya terlacak 3-4 orang kontak erat.

Padahal menurut Ketua Tim Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, pelacakan kontak erat seharusnya mencapai 10-30 orang per satu kasus positif. Adapun jumlah kasus Covid-19 selama periode tersebut mencapai 112.327. 

Sedangkan realiasi pelacakan kontak erat hanya mencapai 390.383 orang. Dari angka tersebut, sebanyak 242.635 orang merupakan kontak erat dalam pemantauan, dan sisanya 147.748 sudah selesai dipantau. 

Pemerintah memang mentapkan kontak erat dipantau setiap hari hingga penanganan kasus positif Covid-19 selesai. Dari angka tersebut, persentase kontak erat yang dipantau setiap hari hingga kasusnya selesai hanya 37,8%.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...