Maia Estianty Kembali Positif Covid-19, Mengapa Reinfeksi Terjadi?

Agustiyanti
11 April 2021, 20:04
Covid-19, maia estianty dua kali terpapar Covid-19, antibodi Covid-19, gerakan 3M
ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/wsj.
Ilustrasi. studi terbaru yang dipublikan pada Jurnal Medis, Lancet pada pertengahan Maret 2021 menyebutkan bahwa reinfeksi Covid-19 jarang terjadi. Namun, infeksi berulang tersebut lebih mungkin terjadi pada orang yang berusia 65 tahun ke atas.

Hasil pemantauan tersebut juga serupa dengan investigasi yang sudah dilakukan di Tiongkok. Riset di negara awal mula Covid-19 ini juga menunjukkan bahwa antibodi virus SARS-CoV-2 pada bekas pasien Covid-19 tidak ada lagi dalam darah mereka.

Dalam kondisi seperti ini, pasien bisa kembali terinfeksi virus corona karena tidak lagi memiliki perlindungan. Meski demikian, penelitian lanjutan dengan skala lebih besar masih perlu dilakukan untuk menegaskan anomali ini.

Hal menarik yang juga ditemukan dalam riset ilmuwan di Tiongkok pada jurnal ilmiah Nature Medicine, adalah perbedaan efektivitas imunitas pada pasien Covid-19 yang sembuh. Riset tersebut menyebutkan bahwa pasien yang tidak menunjukkan gejala sakit, mengembangkan kekebalan tubuh yang lebih lemah, dibanding pasien dengan gejala berat.

Riset tersebut memfokuskan diri pada 37 pasien tanpa gejala dan 37 pasien Covid-19 dengan gejala lebih berat. Penulis laporan menyebutkan, pada kedua kelompok lebih 90% menunjukkan adanya penurunan jumlah antibodi penetral virus corona. Namun pada kelompok pasien asimptomatik, menurunnya jumlah antibodi berlangsung lebih cepat dibanding pasien dengan gejala sakit.

Sementara itu, mengutip CNN, studi terbaru yang dipublikan pada Jurnal Medis, Lancet pada pertengahan Maret 2021 menyebutkan bahwa reinfeksi Covid-19 jarang terjadi. Namun, infeksi berulang tersebut lebih mungkin terjadi pada orang yang berusia 65 tahun ke atas.

Tim ilmuwan yang juga tediri dari epidemolog dan ahli pencegahan penyakit menular Denmark menemukan bahwa kebanyakan orang yang menderita Covid-19 memiliki kekebalan terhadap virus hingga enam bulan. Setelah enam bulan, penelitian juga menunjukkan bahwa kekebalan tersebut tidak berkurang.

Namun, setelah dicek berdasarkan demografi, kasus infeksi berulang sebagian besar terjadi pada orang berusia 65 tahun ke atas.

Penelitian ini melihat angka reinfeksi pada empat juta orang selama gelombang kedua Covid-19 pada September hingga Desember 2020 dibandingkan dengan gelombang pertama yang terjadi antara Maret dan Mei. Dari 11.068 orang yang dites positif Covid-19, hanya 72 orang yang mengalami infeksi kedua.

Kelompok usia yang lebih tua hanya memiliki 47% perlindungan terhadap kemungkinan infeksi berulang, dibandingkan dengan orang yang lebih muda yang memiliki sekitar 80% perlindungan dari infeksi ulang.

Penemuan ini bukan sepenuhnya tidak terduga karena seiring bertambahnya usia, sistem kekebalan mereka melemah. "Mengingat apa yang dipertaruhkan, hasilnya menekankan betapa pentingnya orang menerapkan tindakan pencegahan, bahkan jika mereka telah tertular Covid-19," rekan penulis studi Dr. Steen Ethelberg dari Statens Serum Institut di Denmark.

Data-data ini, menurut ahli imunologi Rosemary Boyton dan Daniel Altman dari Imperial Collage London, mengkonfirmasi bahwa kekebalan alami yang terbentuk tak sepenuhnya dapat diandalkan. Program vaksinasi global dengan efikasi tinggi menjadi solusi utama dari pandemi ini.

Vaksin Covid-19 tidak menjamin penerima terbebas 100% dari wabah tersebut. Selain itu, dibutuhkan waktu bagi vaksin untuk membentuk antibodi seseorang terhadap virus.

Pemerintah terus mengingatkan agar penerima vaksin tetap menjalankan 3M, yakni mencuci tangan dengan air mengalir, memakai masker, dan menjaga jarak. Selain itu, penerima vaksin tetap harus menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas untuk terhindar dari penularan Covid-19.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...