Arus Balik, Pemerintah Perketat Perlintasan Jawa-Sumatera

Pingit Aria
17 Mei 2021, 09:39
Petugas mengambil sampel lendir hidung kepada pemudik saat pemeriksaan tes cepat (rapid test) Antigen COVID-19 di Jalur Selatan Pos penyekatan leter U Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (16/5/2021). Pemerintah menggelar random atau acak te
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/hp.
Petugas mengambil sampel lendir hidung kepada pemudik saat pemeriksaan tes cepat (rapid test) Antigen COVID-19 di Jalur Selatan Pos penyekatan leter U Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (16/5/2021). Pemerintah menggelar random atau acak testing COVID-19 secara gratis bagi pemudik yang melintas di Jalur Selatan, Jawa, menuju Bandung dan Jakarta untuk mengatisipasi lonjakan kasus COVID-19 pasca Lebaran.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menko PMK Muhadjir Effendy pada Minggu (16/5) meninjau penerapan pengecekan rapid antigen secara acak bagi pengendara sepeda motor yang menuju ke arah Jabodetabek di Posko UPPKB Balonggandu, Kab. Karawang, Jawa Barat.

Menurutnya, tes ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. "Saya mengapresiasi para pengguna jalan yang telah bersedia untuk memeriksakan diri memastikan status kesehatannya di posko ini," kata Budi dalam keterangan resminya, Minggu (16/5).

Sebelumnya, Menhub Budi dan Menko PMK Mujadjir juga memantau jalur Cikopo-Palimanan melalui helikpoter pada H+2 lebaran, saat diprediksi terjadi lonjakan pergerakan arus lalu lintas. Namun, saat itu belum ada pergerakan yang berarti di jalur tersebut.

Perkiraannya, masyarakat masih menunda kepulangan dari kampung halaman. “Secara kuantitatif, jumlah pergerakan pada arus balik hari ini masih di bawah 60% dari yang diperkirakan," katanya.

Lebih lanjut Budi menjelaskan, telah meminta Dirjen Perhubungan Darat untuk terus berkoordinasi intensif dengan Korlantas Polri dalam melakukan pengawasan arus lalu lintas di jalan raya, karena diperkirakan masih banyak masyarakat yang belum kembali.

Budi juga mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan menggunakan kendaraan pribadi, agar melakukan tes kesehatan secara mandiri. Dengan demikian, tidak perlu lagi mengikuti tes acak ini dan untuk menghindari penumpukan di posko pengecekan kesehatan.

“Semuanya bukan untuk menyusahkan masyarakat yang akan melakukan perjalanan. Tetapi ini merupakan upaya pemerintah untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di Indonesia selepas masa lebaran,” ujarnya.

Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 juga terus mengimbau masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Sebab, Gerakan 3M, yakni menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun terbukti dapat mencegah penularan virus corona.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...