Anggaran Kementerian ESDM untuk 2022 Turun 14,5% Menjadi Rp 5 Triliun

Image title
4 Juni 2021, 10:24
kementerian esdm, anggaran,
Arief Kamaludin|KATADATA
Kementerian ESDM.

Bidang ketenagalistrikan meliputi review dan evaluasi subsidi listrik tepat sasaran, penurunan susut jaringan dan efisiensi pembangkit, pemenuhan akses dan konsumsi listrik pada masyarakat serta percepatan tenaga listrik 24 jam/hari.

TARGET PRODUKSI MIGAS 2020
Ilustrasi. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM mendapatkan alokasi anggaran terbesar yakni Rp 1,7 triliun. (ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar)

Berikutnya dukungan sektor ketenagalistrikan dalam pencapaian target mitigasi gas rumah kaca sektor energi, pengendalian pembangunan pembangkit listrik, jaringan transmisi, dan distribusi, pengendalian pengembangan smart grid dan kerja sama di sektor ketenagalistrikan.

Adapun di sektor EBTKE, Kementerian ESDM fokus pada pembangunan PLTS Atap, PJU-TS, reduksi Gas Rumah Kaca (GRK) sektor ESDM/strategi Net Zero Emission, standar kinerja minimum (SKEM) dan level Hemat Energi pada peralatan pemanfaat energi, alat penyalur daya listrik, dan fasilitasi dan pembangunan PLT EBT.

Sementara di bidang minerba, Kementerian ESDM memprioritaskan fasilitasi percepatan pembangunan smelter, penyusunan kebijakan percepatan peningkatan nilai tambah batu bara dan rencana produksi serta pemanfaatan batubara untuk kebutuhan domestik. Kemudian inventarisasi pengawasan pertambangan tanpa izin, pengawasan dan penilaian reklamasi dan pasca tambang berbasis teknologi penginderaan jauh, dan optimalisasi PNBP minerba.

Di sektor geologi akan ada modernisasi peralatan sistem mitigasi bencana geologi, pengembangan pusat informasi geologi dan penetapan warisan geologi, pengembangan pos pengamatan gunung api, pengembangan jaringan sumur pantau, survei keprospekan sumber daya mineral, migas, dan panas bumi.

Bidang Litbang ESDM akan melaksanakan validasi proses dan tingkat kesiapan teknologi ekstraksi neodimium & skandium dari Red Mud untuk magnet permanen dan material ringan, optimalisasi pembuatan prekursor karbon dari ter produk pirolisis batu bara. Kemudian pemetaan geologi kelautan dan survei potensi mineral berat pembawa unsur tanah jarang, serta peta potensi EBT (PLT Bayu, Hidro dan Biomassa).

Terakhir pada bidang pengembangan SDM, Kementerian ESDM akan meningkatkan kompetensi ASN, diklat industri sektor ESDM, penyelenggaraan pendidikan tinggi ESDM (PEM Bandung dan Akamigas Cepu), diklat masyarakat bidang ESDM, dan sertifikasi kompetensi tenaga teknik sektor ESDM.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...