Positif Covid-19 RI Tembus 3 Juta Kasus, Kematian Kembali Cetak Rekor
Pada pekan ketiga Juli 2021, positivity rate nasional mencapai 28,27%, jauh di atas standar positivity rate Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5%. Positivity rate merupakan persentase dari jumlah kasus positif Covid-19 dibagi dengan jumlah orang yang menjalani tes atau pemeriksaan.
"Baik metode PCR (polymerase chain reaction) dan rapid test antigen dioptimalkan dalam kondisi ini," ujar dia.
Sebelumnya, pemerintah dalam waktu dekat akan meningkatkan testing dan tracing terutama di kawasan padat penduduk untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Wilayah ini di antaranya Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Solo Raya, Semarang, dan Malang Raya.
Bila hasil tes menunjukkan positif Covid-19 maka pasien bersangkutan akan dibawa ke tempat karantina. "Langsung dibawa ke karantina untuk perawatan, mendapatkan obat dan dipantau dokter, sehingga tingkat memburuk pasien Covid-19 menjadi lebih kecil," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada konferensi pers virtual, Rabu (21/7).
Kementerian Kesehatan mengakui mengenai tren penurunan jumlah pengetesan Covid-19. "Capaian testing dan tracing di daerah PPKM level 4 masih rendah, terutama tiga hari terakhir terus mengalami penurunan," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia.
Pemeriksaan spesimen ini terus turun beberapa hari belakangan. Pada Selasa (20/7) tercatat pemeriksaan terhadap 116.674 spesimen dan pada Senin (19/7) sebanyak 127.461 spesimen.
Jumlah ini turun dibandingkan pemeriksaan pada Minggu (18/7) sebanyak 193.437 spesimen dan pada Sabtu (17/7) sebanyak 251.392 spesimen. Kemudian pemeriksaan pada Jumat (16/7) tercatat 258.532 spesimen dan pada Kamis (15/7) sebanyak 249.059 spesimen.