Lonjakan Kasus Covid dan Distribusi Vaksin Hambat Percepatan Vaksinasi

Cahya Puteri Abdi Rabbi
27 Juli 2021, 16:24
vaksin, vaksin covid-19, kasus covid-19, vaksinasi
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Petugas mensosialisasikan masyarakat untuk menerima suntikan vaksin Covid-19 yang digelar dari pintu ke pintu (door to door) di Cijantung, Pasar Rebo, Jakarat Timur, Rabu (14/7/2021).

Siti Nadia menambahkan, saat ini program vaksinasi dilakukan tidak hanya oleh kelompok masyarakat berusia di atas 18 tahun, namun diberikan juga kepada kelompok usia remaja yakni 12-17 tahun. Penambahan kelompok sasaran vaksinasi ini juga lah yang membuat jalannya program vaksinasi menjadi lambat karena stok yang terbatas namun target vaksinasinya meningkat.

“Tentunya target kita bertambah dari yang sebelumnya 181,5 juta orang menjadi 208,2 juta karena adanya tambahan rentang usia 12 sampai 17 tahun,” katanya.

Menurut Siti Nadia, provinsi yang paling cepat menjalankan program  vaksinasi adalah DKI Jakarta, Bali, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Utara. Pencapaian vaksinasi dari empat provinsi tersebut sudah di atas 50%. Angka tersebut jauh di atas pencapaian nasional yakni 21,5%, per Senin (26/7).

“Sementara di daerah lain masih berusaha untuk mengejar target vaksinasinya, karena stok dan distribusi yang terbatas,” kata dia.

Nadia menjelaskan bahwa Indonesia sementara ini sudah mendatangkan setidaknya 173 juta dosis vaksin Covid-19. Dengan rincian Sinovac 144,7 juta dosis vaksin mentah dan 3 juta dosis vaksin jadi, kemudian AstraZeneca sebanyak 14,9 juta dosis, Sinopharm 6 juta dosis, dan 4,5 juta vaksin Moderna.

Adapun untuk vaksin Sinovac mentah akan kembali diproduksi oleh PT Bio Farma menjadi vaksin jadi CoronaVac dengan kurun waktu produksi sekitar 2-3 pekan. Pun vaksin tersebut harus melalui pemeriksaan ulang oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sehingga masih memerlukan cukup waktu.

"Jadi ada sekitar 50 juta dosis vaksin yang masih proses vaksin jadi dan quality control BPOM. Dua sampai tiga minggu semua Sinovac bulk untuk produksi sekitar 3-5 juta dosis vaksin jadi," kata dia.

Sebagai informasi, hingga Senin (26/7), pemerintah telah memberikan 64,13 juta dosis. Sebanyak 45,5 juta vaksin digunakan sebagai vaksinasi dosis pertama dan 18,6 juta vaksin dosis kedua.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...