Menyusuri Kota Lama Semarang yang Populer dan Bersejarah

Siti Nur Aeni
22 Agustus 2021, 10:50
Menyusuri Kota Lama Semarang yang Populer dan Bersejarah
ANTARA FOTO/Aji Stiawan.
Suasana di sekitar gedung eks-perusahaan dagang Nederlandsche Handel Maatschappij (NHM) yang sepi saat menjelang senja di Kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Jumat (17/4/2020).

Jika anda berjalan terus ke arah timur, maka anda akan menemukan jalan utama dari kawasan kutha lawas ini yaitu JL. Letjen Suprapto dan dulu dikenal dengan nama Herenstraat. Disana anda akan menemukan Gereja Protestan Indonesia Barat atau GPIB “Immanuel” yang sudah berdiri sejak 1753. Didepan gereja ini ada tanaman kota bernama Sri Gunting yang dahulu disebut Parade Plein.

Sementara itu di belakang gereja di dekat Taman Garuda ada bangunana dari PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia yang saat ini sudah diperbaiki dan diubah menjadi Galeri Industri Kecil Menengah atau Galeri Industri Kreatif dan sebagain digunakan untuk penampung PKL yang menjual barang-barang antik.

Pada area Kota Lama ini, anda bisa menjumpai beberapa gedung yang sebagian  sudah banyak direvelitalisasi. Beberapa gedung di area Kota Lama Semarang antara lain;

  • Gedung bekas Javasche Bank yang saat ini menjadi Semarang Kreatif Galeri.
  • Gedung bekas Kantor Pengadikan Pemerintahan Belanda yang pernah menjadi rumah dinas pendeta Gereja Immanuel dan pada 2006 menjadi rumah makan mewah.
  • Gedung Marba.
  • Gedung Spiegel yang saat ini digunakan untuk bar dan bistro.
  • Gedung Jiwasraya
  • Gedung bekas Van Drop, saat ini menjadi Dream Museum Zone
  • Gedung Marabunta yang menjadi gedung serb gunam dahulunya gedung ini bernama Statschouwburg yang merupakan Gedung Komedi.

Terlepas dari beberapa bangunana bersejarah, di kota ini ada juga wisata air yang bisa dinikmati. Tepatnya di depan Stasiun Tawang, bernama Polder Tawang. Sebenarnya Polder Tawang merupakan sisten drainase waduk kecil dengan luas sekitar 1 hektare yang dilengkapi dengan tanggaul, pintu air, dan pompa air untuk mengatasi banjir. Namun polder ini lama kemalaan menjadi wisata air bagi warga setempat.

Revitalisasi Kota Lama Semarang

Kota lama memang menyimpan berjuta pesona dan membuat siapa saja yang melihatnya merasa kagum. Tempat ini bukan hanya bersejarah, namun juga menjadi daya tarik tersendiri bagi orang yang berkunjung ke Semarang. Melihat potensi tersebut, akhirnya pemerintah setempat memutuskan untuk melakukan revitalisasi Kota Lama Semarang.

Pada 8 November 2012, tepat pada Hari Tata Ruang Dunia, ditanda tanganilah Piagam Komitemen Kota Pustaka yang menjadi cikal bakal revitalisasi. Hingga kemudian dibentuk Badan Pengelola Kawasan Kota Lama dengan tujuan agar revitalisasi bisa segera terwujud.

Pada 2013, Taman Garuda dan Taman Sri Gunting mulai dibenari. Kemudian 2014, Pemda Semarang berhasil membeli rumah tua bekas Oudetrap. Revitalisasi berjalan cukup masif, hingga pada September 2019, Kota Lama Semarang mulai menarik dikunjungi wisatawan.

Saat ini gedung-gedung sudah diperbaiki, disediakan juga jalur khusus untuk tuna netra. Ada juga traffic cones dan lampu penerangan yang membuat area ini menjadi semakin hidup. Saat ini anda bisa melihat wajah baru dari Kota Lama Semarang dan tempat tersebut semakin menarik untuk dikunjungi.

Halaman:
Editor: Redaksi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...