Sri Mulyani Jelaskan Mengapa RI Tak Bisa Lockdown Seperti Australia

Abdul Azis Said
23 Agustus 2021, 17:29
sri mulyani, lockdown, australia, selandia baru
Antara/Rivan Awal Lingga
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, Australia dan Selandia memiliki social safety net alias jaringan pengaman sosial yang lebih kuat sehingga mampu mengambil keputusan lockdown secara cepat.

Ia mengatakan, dampak PPKM darurat dan level 4 terhadap perekonomian paruh kedua tahun ini mulai terlihat dari sejumlah indikator yang mulai memburuk. Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur bulan Juli anjlok ke level Rp 40,10. Nilai tersebut berada di level pesimistis dan merupakan kontraksi pertama dalam sembilan bulan terakhir.

Data Bank Indonesia menunjukkan penjualan eceran yang tercermin dalam indeks Penjualan Riil (IPR) juga diperkirakan terkontraksi 8,3% dari bulan sebelumnya, dan kontraksi 6,2% dari Juli 2020.

"Trade off ekonomi akibat varian Delta ini sangat terlihat sekali, artinya memang Covid-19 harus ditangani sebelum kita bicara tentang pemulihan ekonomi yang berkelanjutan," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal III kembali melambat di kisaran 4% hingga 5,7%. Sementara kuartal IV diperkirakan naik tipis 4,6% hingga 5,9%. Sementara secara tahunan, PDB 2021 diperkirakan hanya tumbuh 3,7% hingga 4,5%.

Penerapan PPKM darurat yang berlanjut dengan level 4 telah berdampak pada penurunan kasus. Tambahan kasus baru pada Senin (23/8)  bertambah 9.604 orang, terendah sejak penerapan PPKM darurat. Total Kasus mencapai 3.989.060 dengan 3.571.082 pasien dinyatakan sembuh dan 127.214 orang meninggal dunia.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...