Bisa diakses Publik, Ini Portal Pusat Data Terorisme di Indonesia
"Tinggal pembentukan kerjasama yang kuat dengan berbagai sektor seperti lembaga kemasyarakatan menjadi mitra yang berkontribusi dalam perlengkapan data yang berhubungan dengan napi terorisme," kata Ali.
Asisten Deputi Koordinasi Penanganan Kejahatan Transnasional dan Kejahatan Luar Biasa, Brigadir Jenderal Bambang Pristiwanto yang mewakili Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD menyambut baik inisiatif CDS.
"Pengembangan sebuah database terorisme di Indonesia adalah sebuah upaya sangat baik yang dilakukan secara spesifik dengan mengumpulkan putusan terorisme sebagai data utama," kata Bambang menirukan kata Mahfud.
Bambang menambahkan nantinya data data yang dikumpulkan tidak hanya digunakan untuk menyediakan informasi bagi para aparat penegak hukum dalam melaksanakan tugasnya. Namun juga sebagai dasar reformasi hukum terutama dalam menganalisis efek dari sebuah perubahan undang-undang maupun perancangan kebijakan pemerintah.
Bambang mengakui upaya penanggulangan terorisme bukanlah perkara mudah. Apalagi perkembangan terorisme di Indonesia ini sangatlah pesat dan semakin sulit untuk dideteksi. Saat ini para jejaring teroris sudah memanfaatkan media sosial untuk merekrut jaringan baru.
Penyumbang Bahan: Mela Syaharani