Mengapa Covid-19 Varian Delta di Dunia Naik dan Turun dalam Dua Bulan?

Rizky Alika
8 Oktober 2021, 14:56
covid-19, varian Delta, corona
123RF.com/troyzen
Ilustrasi seseorang melawan virus Covid-19

Selain karena proporsi penularan yang makin menyusut, virus melemah serta intervensi yang dilakukan oleh pemerintah. "Misalnya isolasi dan karantina yang ketat," ujar Masdalina saat dihubungi.

Tak hanya itu, pelemahan varian Delta bisa terjadi akibat virus bermutasi menjadi varian lain. Masdalna mencontohkan, varian  Delta Plus memiliki jumlah yang lebih banyak dari mutasi sebelumnya.

"Penurunan kasus terjadi seiring dengan penurunan jumlah varian Delta," tulis Masdalina, seperti dikutip dari bahan presentasinya.

Sedangkan Epidemiolog dari University of Texas Health Science Center at Houston, Katelyn Jetelina mengatakan ada sejumlah faktor yang memengaruhi pola gelombang penularan. Pertama, perilaku manusia yang berubah-ubah mengikuti tinggi rendahnya infeksi virus di wilayahnya tinggal.

"Begitu kasusnya mulai meningkat, orang-orang mulai mengubah perilaku," kata Jetelina seperti dikutip dari laman Poynter Institute pada Jumat (8/10).

Bahkan, pembatasan aktivitas sederhana, seperti menutup atau membatalkan rencana pertemuan bisa menurunkan angka penularan. Selain itu, orang-orang mulai menganggap serius gelombang penularan Delta saat kenaikan kasus terjadi.

Kedua, faktor musiman. Selama masa non-pandemi, sebagian besar virus corona bersifat musiman. Selain itu, virus lain seperti flu juga bersifat musiman karena pola iklim dan perilaku manusia.

Di Amerika Serikat, bukan suatu kebetulan bahwa gelombang Covid-19 terbesar terjadi selama musim dingin. Tapi, hal ini tidak sepenuhnya menjelaskan kenaikan kasus pada seluruh gelombang.

Ketiga, jejaring sosial karena penularan Delta dipengaruhi oleh orang-orang yang melakukan kontak secara reguler. Hal ini sangat bergantung pada bagaimana dan di mana orang berinteraksi.

Tak hanya itu, saat melakukan pembatasan sosial, seseorang cenderung berinteraksi dengan orang yang mempunyai ciri serupa. Sebagai contoh, orang yang sudah divaksin akan berinteraksi dengan orang lain yang sudah divaksin juga.

Ini makanya penularan virus akan lebih rendah dalam skenario tersebut. Sebaliknya, virus punya peluang menulari seseorang jika tidak berhati-hati dalam memilih lingkungan pergaulan.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...