Kerajaan Islam di Indonesia dan Peninggalan Sejarahnya

Siti Nur Aeni
11 Oktober 2021, 21:28
Kerajaan Islam di Indonesia dan Peninggalan Sejarahnya
kebudayaan.kemdikbud.go.id
Keraton Kanoman merupakan keraton peninggalan Kesultanan Cirebon yang terletak di Kelurahan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Perjanjian tersebut lebih menguntungkan Belanda. Hingga akhirnya Belanda secara resmi menghapus Kesultanan Cirebon.

7. Kerajaan Banten

Kerajaan Islam di Indonesia ini terletak di Jawa Barat bagian utara. Sejarah kerajaan ini bermula saat Fatahilah berhasil merebut Sunda Kelapa pada tahun 1527.

Raja Banten yang pertama sekaligus peletak dasar kerjaan yaitu Hasanuddin, putra Fatahilah. Raja selanjutnya setelah Hasanuddin yaitu Maulana Muhamad.

Setelah itu, Banten dipimpin oleh Abu Mufakir. Namun berita kepemimpinan Abu Mufakir tidak banyak diketahui. Sebab pada saat itu Belanda dibawah pimpinan Cornelis de Houtman mendarat di Banten. Kedatangan Belanda menjadi berita yang menggemparkan.

Kerajaan Belanda mengalami masa kejayaan pada pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa. Sultan Ageng juga memiliki sikap tegas dan berani terhadap Belanda yang saat ini tengah menduduki Batavia.

Sikap tegas tersebut tidak dimiliki putranya yang bernama Sultan Haji. Putra Sultan Ageng tersebut cenderung kompromi dengan VOC. Akibatnya terjadi perang antara Sultan Ageng Tirtayasa dengan Sultan Haji. VOC ikut campur tangan dengan membantu Sultan Haji. Peristiwa kemenangan Sultan Haji menjadi petanda runtuhnya Banten.

8. Kerajaan Gowa Tallo

Gowa dan Tallo merupakan dua kerajaan Islam di Sulawesi tepatnya di Sulawesi Selatan. Kedunya saling berhubungan baik. Kerajaan ini kemudian dikenal sebagai Kerajaan Makasar. Raja yang pernah memimpin Gowa dan Tallo yaitu Sultan Aludin, Sultan Hasanuddin, dan Raja Mapasoma.

Kehidupan masyarakat di kerjaan ini bertumpu pada sektor kelautan. Hingga akhirnya Makasar berkembang menjadi pelabuhan internasional yang banyak dikunjungi pedagang asing. Beberapa peninggalan kerajaan Islam di Indonesia ini antara lain alat penangkap ikan, kapal pinisi dan Kitab Lontar.

9. Kerajaan Ternate dan Tidore

Kerajaan Islam di Indonesia selanjutnya yaitu Ternate dan Tidore. Berbeda dengan Gowa Tallo yang saling berhubungan baik, Ternate dan Tidore justru sering mengalami pertikaian. Hal tersebut dikarenakan keduanya saling berkompetisi untuk menjadi nomor satu di daerah Maluku

Perselisihan antar keduanya bahkan sampai melibatkan bangsa Eropa. Kerajaan Tenate dibantu oleh Portugis. Sedangkan Tidore dibantu Spanyol. Karena melibatkan Protugis dan Spanyol, akhirnya Paus turun tangan dengan membuat Perjanjian Saragosa.

Isi perjanjian tersebut yaitu Spanyol harus meninggalkan Maluku dan Portugis tetap tinggal di Maluku. Dari perjanjian tersebut menandakan kemenangan Ternate atas Tidore.

Setelah itu kerajaan Ternate berkembang pesat dengan beberapa raja yang pernah memimpin anatar  lain:

  • Sultan Zainal Abidin
  • Sultan Tabariji
  • Sultan Hairun
  • Sultan Baabullah

Peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia

Runtuhnya kerajaan Islam di Nusantara tidak berarti ceritanya hilang begitu saja. Pasalnya beberapa bukti peninggalan kerajaan Islam di Indonesia masih bisa dilihat hingga saat ini.

Mengutip dari “Modul Pembelajaran SMA Sejarah Indonesia”, berikut ini beberapa peninggalan kerajaan Islam yang pernah berdiri di tanah air.

1. Masjid

Saat ini mungkin kita hanya menjadikan masjid sebagai tempat ibadah. Namun dahulu, bangunan ini digunakan untuk menyebarkan ajaran Islam. Masjid-masjid peninggalan kerajaan Islam biasanya memiliki ciri khas tersendiri, seperti;

  • Atap bertingkat dan berbentuk bujur sangkar.
  • Memiliki serambi.
  • Terdapat kolam di depan atau samping masjid.
  • Memiliki menara.
  • Biasanya terletak di kota menghadap alun-alun.

Contoh masih peninggalan kerajaan Islam yang masih bisa ditemui hingga saat ini yaitu Masjid Demak.

2. Keraton

Keraton merupakan simbol pusat kekuasaan. Ciri khas dari keraton, antara lain;

  • Bangunan keraton dikelilingi oleh pagar tembok, parit, dan sungai.
  • Halaman keraton terdiri atas bagian belakang, tengah, dan depan.

Beberapa keraton peninggalan kerajaan Islam di Indonesia antara lain Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Mangkunegara, dan lain sebagainya.

3. Makam

Makan peninggalan masa kerajaan Islam biasanya memiliki ciri antara lain; memiliki jirat atau kijing, nisan, dan cungkup. Contoh makam yang bercorak Islam yaitu makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik, makam Sultan Malik As-Saleh di Aceh, makam Fatimah binti Maimun di Gresik, dan lain sebagainya.

4. Seni rupa

Seni rupa dalam bentuk kaligrafi dan ukuiran menjadi contoh peninggalan kerajaan Islam selanjutnya. Kaligrafi merupakan sebuah seni menulis indah yang merangkai huruf Arab, biasanya berupa ayat Al-Qur’an atau kata mutiara.

5. Seni sastra

Beberapa seni sastra yang memiliki corak Islam, antara lain:

  • Hikayat: karya sastra yang berisi cerita kehidupan manusia. Contohnya Hikayat Sultan-sultan Aceh.
  • Babad: karya sastra berisi cerita dengan latar belakang sejarah. Contohnya Babad Cirebon.
  • Suluk: kitab berisi masalah gaib, ramalan hari baik-buruk, dan makna atau simbol tertentu yang dijumpai manusia. Contohnya Suluk Wijil.
  • Syair: puisi lama yang setiap baitnya memiliki empat baris dengan akhiran bunyi yang sama. Contohnya Syair Perahu.
  • Seni pertunjukan: bentuk pertunjukan peninggalan Islam seperti permainan debus di Banten, Tari Seudati di Aceh, rebana, dan kasidah.

6. Upacara dan Tradisi

Beberapa upacara dan tradisi yang masih dilestarikan umat Islam hingga saat ini antara lain, sekaten, nisfu syaban, acara grebek mulud, dan lain sebagainya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...