Audit BPKP Mencium Indikasi Penyalahgunaan Stok Vaksin Covid-19

Rizky Alika
14 Oktober 2021, 18:19
vaksin, bpkp, covid-19
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Tenaga medis memasukkan cairan vaksin sinovac ke dalam jarum suntik saat vaksinasi Covid-19 di SMKN 1 Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, (29/9/2021). Pemerintah menggencarkan program vaksinasi bagi pelajar untuk mendukung pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di sejumlah daerah.

"Tergantung masalahnya di mana. (Kalau di daerah) maka kewajiban pemda untuk menyelesaikannya," kata Nadia kepada Katadata.co.id, Kamis (14/10).

Sebelumnya, Co-Lead Koalisi Warga untuk Lapor Covid-19 Ahmad Arif mengatakan audit diperlukan guna mengusut kebocoran booster vaksin Covid-19. Hasilnya dapat menjadi rujukan dalam menerapkan sanksi bagi pelanggar.

"Ini soal kepercayaan dan keadilan. Setiap dosis vaksin yang dipakai harusnya bisa dibuka secara transparan pemakainya," ujar dia pada 9 September lalu.

Bahkan LaporCovid-19 telah menerima laporan adanya layanan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga untuk keluarga pejabat di Jakarta pada 8 September lalu. Pada undangan pun tertulis, calon penerima vaksin diminta untuk tidak membagikan informasi vaksinasi dosis ketiga tersebut ke orang lain.

Sedangkan jenis vaksin yang digunakan ialah Moderna yang diperuntukkan bagi nakes. "Diam-diam ada penggunaan vaksin dosis ketiga untuk kalangan elit," kata Arif.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...