3 Contoh Surat Kuasa Pengambilan BPKB Motor dan Mobil
Pekerjaan :
Alamat :
UMUM
Untuk mengambil BPKB kendaraan bermotor dengan nomor polisi B 1234 AZ tahun 2021.
Demikian surat kuasa ini diberikan untuk dikerjakan dengan itikad baik dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, 15 Agustus 2021
Penerima Kuasa Pemberi Kuasa
(____________) (_____________)
3. Contoh Surat Kuasa Pengambilan BPKB Mobil
Surat Kuasa Pengambilan BPKB
Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama:
Tempat/tanggal lahir:
Pekerjaan:
Alamat:
Dengan ini memberi kuasa kepada
Nama:
Tempat/tanggal lahir:
Pekerjaan:
Alamat:
UMUM
Untuk pengambilan BPKB satu buah unit mobil dengan nomor polisi D 1929 HS, warna hitam, dan nomor mesin 1234567891011.
Demikian surat kuasa ini dibuat untuk dikerjakan dengan itikad baik dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, 11 Oktober 2021
Penerima Kuasa Pemberi Kuasa
(____________) (_____________)
Penjelasan Bagian Surat Kuasa
Merangkum buku Panduan Lengkap Membuat Surat-surat Kuasa oleh Frans Satriyo Wicaksono, surat kuasa memiliki berbagai bagian penting. Bagian-bagian dari surat kuasa tersebut adalah:
1. Judul
Judul dalam surat kuasa umumnya menyebutkan kata "Surat Kuasa" diikuti kepentingan sang pemberi kuasa. Contohnya, "Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan" atau "Surat Kuasa Pengambilan BPKB".
2. Kalimat pembuka
Pada pembukaan, kalimat yang umum digunakan adalah identifikasi waktu dan tempat dibuatnya surat kuasa serta diikuti kalimat "Yang bertanda tangan di bawah ini:". Contohnya, "Pada hari ni, Senin tanggal 5 (lima) Februari 2012 (dua ribu dua belas), bertempat di Kantor Pemasaran PT.ABC, yang bertanda tangan di bawah ini:"
3. Identitas Pemberi Kuasa
Identitas pemberi kuasa berisi nama, umur, pekerjaan, alamat, dan nomor kartu identitas yang dimiliki. Jika pemberi kuasa merupakan badan hukum, identitas yang dicantumkan adalah identitas orang yang berwenang memberi kuasa sesuai anggaran dasar atau peraturan yang berlaku di badan hukum tersebut.
4. Identitas Penerima Kuasa
Identitas penerima kuasa berisi nama, umur, pekerjaan, alamat, dan nomor kartu identitas yang dimiliki. Jika penerima kuasa merupakan badan hukum, identitas yang dicantumkan adalah identitas orang yang berwenang menerima kuasa sesuai anggaran dasar atau peraturan yang berlaku di badan hukum tersebut.
5. Pemberian Sifat Kuasa
Ada suda jenis pemberian sifat kuasa, yaitu umum dan khusus. Surat kuasa umum mencantumkan hal-hal umum kepengurusan, sedangkan surat kuasa khusus mengandung hal-hal khusus dan terbatas sesuai kehendak pemberi kuasa.
6. Perbuatan yang Dikuasakan
Bagian ini berisi perbuatan yang dikuasakan dari satu atau beberapa orang pemberi kuasa kepada satu atau beberapa orang penerima kuasa. Perbuatan penerima kuasa tidak boleh melampaui apa yang telah dituliskan dalam surat kuasa.
7. Penutup
Kalimat penutup kuasa berisi pesan terakhir sebelum pelaksanaan kuasa atau waktu pembuatannya. Contoh: "Demikian surat kuasa ini diberikan untuk dikerjakan dengan itikad baik dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya."