Mengulas Sampah Anorganik dari Pengertian hingga Dampak Negatifnya
1. Mencegah dan Mengurangi Sampah dari Sumbernya
Mencegah dan mengurangi sampah dari sumbernya bisa dengan melakukan pemilahan atau pemisahan sampah organik dengan anorganik. Pemisahan tersebut bisa dilakukan dengan menyediakan tempat sampah khusus untuk setiap jenis sampah yang berbeda.
2. Pemanfaatan Kembali
Cara mengolah sampah anorganik berikutnya yaitu dengan memanfaatkan kembali produk tersebut. Misalnya dengan menggunakan kertas hasil daur ulang atau membuat kerajinan dari sampah plastik.
Prinsip Pemanfaatan Sampah Anorganik
Dalam melakukan pengolahan sampah anorganik, setidaknya ada empat prinsip yang bisa diterapkan. Berikut prinsip pemanfaatan sampah non organik.
1. Reduce
Reduce atau mengurangi merupakan upaya untuk meminimalisir penggunaan barang yang berpotensi menjadi sumber sampah. Contoh penerapan reduce yaitu membawa botol minum sendiri saat bepergian untuk mengurangi sampah kemasan air mineral.
2. Reuse
Prinsip selanjutnya yaitu reuse atau menggunakan kembali. Anda bisa menerapkannya dengan menggunakan kembali barang-barang yang bisa dipakai berulang kali. Dengan demikian, tidak terlalu banyak sampah anorganik yang dihasilkan.
3. Recycle
Mendaur ulang juga menjadi prinsip lain yang bisa diterapkan dalam pemanfaatan sampah anorganik. Barang-barang yang sudah tidak digunakan sebisa mungkin diolah kembali menjadi produk yang fungsional.
Misalnya jika banyak sampah plastik di sekitar kita, maka sampah-sampah tersebut bisa kita olah menjadi ecobrick, kerajinan tangan, dan pengolahan lainnya. Tak hanya mengurangi jumlah sampah saja, namun hasil daur ulang tersebut juga bisa bernilai ekonomis.
4. Replace
Hal berikutnya yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah non organik yaitu dengan mengganti barang-barang yang kita gunakan dengan produk yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Misalnya saat berbelanja, bawalah tas belanja agar tidak perlu menggunakan kantong plastik. Atau dengan mengganti bungkus makanan styrofoam dengan daun yang mudah terurai.
Dampak Negatif Sampah Anorganik
Pengolahan sampah anorganik sangat penting untuk dilakukan sebab berguna untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dari kehadiran limbah ini. Beberapa dampak negatif dari sampah organik sebagai berikut.
1. Mengancam Kesehatan
Bahan kimia yang dihasilkan dari limbah anorganik bisa menjadi ancaman tersendiri. Sebuah laporan menyebutkan bahwa di Jepang pernah terjadi kontaminasi raksa dari sampah yang dibuang ke laut. Akibatnya, banyak orang meninggal setelah mengkonsumsi ikan yang terkontaminasi zat kimia tersebut.
2. Berdampak pada Lingkungan
Selain mengancam kesehatan, kehadiran sampah anorganik yang tidak diolah juga bisa memberikan dampak pada lingkungan. Misalnya pencemaran air yang menyebabkan banyak spesies ikan mati, penyumbatan drainase, bisa menjadi sumber kebakaran.
3. Dampak Terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi
Pengelolaan sampah yang tidak tepat bisa menggangu kehidupan sosial dan ekonomi. Misalnya tumpukan sampah di sekitar pantai menyebabkan tempat wisata pantai menjadi kurang indah.
Akibatnya banyak wisatawan yang enggan datang ke pantai tersebut dan menyebabkan penurunan pendapatan masyarakat sekitar.