Bagaimana Potensi Erupsi Susulan di Gunung Semeru?

Desy Setyowati
5 Desember 2021, 11:24
gunung semeru, bencana, bnpb,
ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.
Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar terlihat dari Desa Oro Oro Ombo, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (17/1/2021).

“Air hujan ini yang membuat terbentuknya lahar dari material awan panas guguran,” ujarnya. “Air hujan yang bercampur dengan endapan awan panas itu bergerak mengikuti lereng. Lereng itu ya kemiringan sungai.”

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat yang tinggal di sekitar sungai untuk berhati-hati.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan, awalnya Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur melaporkan getaran banjir lahar atau guguran awan panas pada Sabtu (4/12), Pukul 14.47 WIB.

Pada 15.10 WIB, PPGA melaporkan visual abu vulkanik dari guguran awan panas teramati mengarah ke Besuk Kobokan dan beraroma belerang. “Beberapa titik lokasi juga mengalami kegelapan akibat abu vulkanik,” demikian isi keterangan tertulis, Sabtu (4/12).

Catatan PVMBG, guguran lava pijar teramati meluncur kurang lebih 500 - 800 meter dengan pusat guguran kurang lebih 500 meter di bawah kawah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Lumajang meminta masyarakat dan penambang tak beraktivitas di sepanjang alirang Sungai Mujur dan Curah Kobokan.

Tim BPBD juga menuju lokasi di sektor Candipuro dan Pronojiwo untuk melakukan evakuasi. “Tim BPBD juga tengah berupaya mendirikan titik pengungsian di Lapangan Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang,” tulis BNPB.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...