Luhut Ingatkan RI Negara Besar, Tak Perlu Tunduk Ke Negara Manapun
Luhut mengatakan, pada pertemuan dengan Blinken, secara khusus Menlu AS menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan Indonesia dalam mengendalikan pandemi.
Karena itulah, dia kecewa karena masih banyak masyarakat Indonesia yang justru tidak bangga dengan pencapaian negara sendiri.
"Kadang-kadang kita ini gak bangga bernegara, selalu merasa orang lain lebih hebat," katanya.
Mantan Menteri ESDM tersebut menegaskan, Indonesia merupakan negara yang besar dan warganya harus berbangga diri.
"Jadi ayo kita juga bangga sebagai bangsa. Saya kadang-kadang sedih, ada pengamat-pengamat kita yang kadang ngomong gak jelas, yang hanya melihat dari satu sisi saja. Sebenernya cinta gak kawan kawan dengan republik ini," katanya.
Terkait varian Omicron yang saat ini sudah menyebar di lebih dari 70 negara, ia mengimbau kepada masyarakat Indonesia agar tetap berhati-hati dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Hal itu dilakukan untuk menghindari lonjakan kasus Covid-19 yang dikhawatirkan akan mengganggu pemulihan ekonomi nasional.
Ia juga berharap agar masyarakat tidak menilai pemerintah tidak konsisten dalam mengambil langkah mitigasi lonjakan kasus Covid-19. Menurutnya, strategi yang dilakukan sesuai dengan kondisi dan data-data kesehatan yang ada.
"Jika tidak hati-hati, kasus bisa kembali meningkat dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terpaksa harus diterapkan lagi seperti yang dilakukan di Eropa saat ini," kata dia.