9 Karakteristik Limbah B3 Lengkap dengan Contohnya
5. Berbahaya
Limbah berbahaya merupakan limbah dalam bentuk padat, cair, atau gas yang bisa menyebabkan bahaya bagi kesehatan.
6. Korosif
Karakteristik limbah B3 berikutnya yaitu bersifat korosif. Limbah ini memiliki ciri bisa menyebabkan iritasi kulit, menyebabkan karat pada baja, memiliki pH ≥ 2 (jika bersifat asam) dan ≥ 12,5 (jika bersifat basa). Contoh limbah B3 ini yaitu sisa asam sulfat untuk industri baja, limbah asam dari abterai dan accu, serta limbah permberih sodium hidroksida di industri logam.
7. Bersifat Iritasi
Limbah yang bersifat iritasi adalah limbah yang bisa menyebabkan peradangan ataupun iritasi pernapasan, pusing, dan mengantuk saat terhirup. Contoh limbah ini yaitu asam formiat dari industri karet.
8. Limbah Berbahaya bagi Lingkungan
Limbah dengan karakteristik ini yaitu limbah yang bisa menyebabkan kerusakan di lingkungan dan ekosistem. Contoh limbah B3 yaitu CFC atau chlorofluorocarbon yang dihasilkan oleh pendingin ruangan.
9. Bersifat Karsinogenik, Teratogenik, dan Mutagenik
Limbah dengan sifat karsinogenik adalah limbah yang bisa menyebabkan munculnya sel kanker. Limbah teratogenik merupakan limbah yang dapat mempengaruhi pembentukan embrio. Sementara itu, limbah mutagenik yaitu limbah yang menyebabkan perubahan kromosom.
Jenis Limbah B3
Selain bisa dikenali dari karakteristiknya, limbah B3 juga bisa diketahui berdasarkan sumbernya. Mengutip dari dlh.bulelengkab.go.id, berikut ini jenis limbah B3 jika dilihat dari sumbernya.
1. Limbah dari Sumber Tidak Spesifik
Limbah ini merupakan limbah yang tidak berasal dari proses utama melainkan dari kegiatan pemeliharaan alat, inhibitor korosi, pencucian, pengemasan, dan lain sebagainya.
2. Limbah dari Sumber Spesifik
Limbah B3 ini merupakan limbah yang berasal dari kegiatan utama di sebuah proses industri.
3. Limbah dari Sumber Lain
Limbah ini adalah limbah dari sumber yang tidak terduga. Misalnya produk kadaluarsa, sisa kemasan, dan buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi tertentu.