Mengenal Transmigrasi, Tujuan, Contoh, dan Dampaknya

Dwi Latifatul Fajri
4 Januari 2022, 12:19
transmigrasi
pixabay.com/planet_fox
tujuan transmigrasi

Jenis-Jenis Transmigrasi

Mengutip dari buku Transmigrasi dan pengembangan kawasan perdesaan, ada tiga jenis transmigrasi, antara lain:

Transmigrasi Umum (TU)

Program ini diselenggarakan oleh pemerintah serta biayanya. Artinya, pemberdayaan, penyediaan ruang, sampai proses perpindahan menjadi tanggung jawab pemerintah. Para transmigran diberi subsidi dan mendapat bantuan dari pemerintah untuk TU.

Transmigrasi Swakarsa Berbantuan (TSB)

Jenis transmigrasi swakarsa berbantuan merupakan rancangan dan kerjasama dengan Badan Usaha. Pemerintah membantu dalam batasan tertentu, supaya mitra dari badan usaha bisa adil dan setara. Jadi, kedua belah pihak bisa sama-sama menguntungkan.

Transmigrasi Swakarsa Mandiri (TSM)

Transmigrasi swakarsa biaya ditanggung sendiri oleh pendaftar. Namun, transmigrasi yang dibimbing dan diberi fasilitas oleh pemerintah. Program ini dilakukan untuk memberi kesadaran pada masyarakat yang ingin beralih dan mengembangkan potensi di daerah baru. .

Transmigrasi Sektoral

Transmigrasi sektoral merupakan jenis transmigrasi yang biayanya ditanggung oleh transmigran.

Transmigrasi Umum

Transmigrasi umum disebabkan karena faktor pendorong dari daerah asal. Misalnya sulitnya menemukan lapangan pekerjaan, kekurangan sumber daya alam, lahan pertanian semakin sedikit, dan padatnya penduduk. Transmigrasi umum direncanakan dan semua biaya ditanggung oleh pemerintah.

Transmigrasi Keluarga

Jenis transmigrasi ini dibiayai sendiri, serta ditanggung pihak keluarga yang akan tinggal di daerah yang dituju.

Transmigrasi Bedol Desa

Jenis transmigrasi ini dilakukan banyak orang, bisa dari satu desa, bersama aparatur pemerintah di daerah tersebut. Transmigrasi bedol desa dilakukan karena wilayahnya terkena proyek dari pemerintah. Sehingga biaya dan fasilitas ditanggung oleh pemerintah.

Syarat dan Kriteria Transmigran

Sebelum mengikuti atau mendaftar transmigrasi, peserta wajib melihat persyaratan dan kriteria yang dibutuhkan. Persyaratan untuk mengikuti transmigrasi yaitu:

  • Masih di usia produktif untuk bekerja di tempat baru.
  • Calon transmigran punya keterampilan selain bagian pertanian, misalnya keterampilan di petukangan, kerajinan tangan, dan lainnya untuk mendapatkan pendapatan lebih dari hasil bertani.
  • Status calon transmigran sudah menikah sehingga punya ketenangan hidup untuk pekerjaan di tempat baru.

Persyaratan pendaftaran tersebut akan diarahkan di wilayah pengembangan transmigrasi (WPT) atau lokasi pemukiman transmigrasi (LPT). Setelah mengetahui syarat peserta transmigran, berikut persyaratan pendaftaran untuk transmigran:

  1. Warga Negara Indonesia (WNI).
  2. Umur minimal 18 tahun.
  3. Sudah berkeluarga, kecuali bujangan yang memiliki keahlian khusus dilengkapi administrasi kependudukan.
  4. Status duda atau janda (apabila ada pengikutnya minimal seorang laki-laki).
  5. Tempat tinggal (atau surat keterangan domisili).
  6. Kesehatan yang baik.
  7. Mendaftar secara sukarela.
  8. Memiliki keahlian atau keterampilan sebagai syarat kerjasama antardaerah.

Dampak Transmigrasi

Dampak Positif

  1. Meningkatnya produksi terutama di bidang pertanian dan perkebunan.
  2. Masyarakat yang mengikuti program bisa bekerja di daerah baru.
  3. Mempercepat pemerataan penduduk.
  4. Lahan kosong bisa digunakan dan diolah.
  5. Penduduk yang pindah mendapat taraf hidup yang lebih baik.

Dampak Negatif 

  1. Biaya transmigrasi membutuhkan dana yang besar
  2. Terjadi kecemburuan sosial antara masyarakat di daerah sekitar dengan para transmigran
  3. Program pemerataan penduduk dan tujuan dari transmigrasi lainnya bisa gagal, sehingga dana yang dikeluarkan menjadi sia-sia

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...