Majas adalah Kiasan, Simak Jenis dan Contohnya

Image title
17 Januari 2022, 10:35
Majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain. Majas disebut juga kiasan. Majas diciptakan untuk menimbulkan kesan imajinatif bagi penyimaknya.
Unsplash/Gülfer ERG?N
Ilustrasi karya tulis yang mengandung majas

Contoh majas metonimia:

  • Saya pergi naik Garuda.
  • Biasanya Ayah membawa Aqua sebagai bekal saat olahraga pagi.
  • Umar pergi ke Bogor memakai Honda.
  • Kami ke rumah nenek naik Kijang.

8. Majas Eufimisme

Majas eufimisme adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti ungkapan yang dirasakan kasar, merugikan, atau tidak menyenangkan. Majas ini digunakan untuk mengubah atau menggantikan kata yang dipandang kurang pantas dan kasar dengan kata yang lebih pantas.

  • Tunanetra itu berjalan beriringan.
  • Pramusaji itu sangat ramah.

9. Majas Sinekdoke

Majas sinekdoke adalah majas untuk menyatakan sesuatu dengan menyebutkan bagian-bagianya saja, atau sebaliknya. Majas sinekdoke dibedakan menjadi dua, yaitu:

  • Totem pro parte (menyebutkan nama keseluruhan sebagai pengganti nama bagiannya). “Kabupaten Demak mampu mengalahkan Kabupaten Grobogan dalam turnamen catur tingkat kabupaten kemarin malam.” Penggunaan nama kabupaten menggantikan nama orang yang berkompetisi dalam pertandingan.
  • Pars pro toto (menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhannya). Contohnya, "Sejak tadi pagi, Hidayat belum terlihat batang hidungnya di sekolah." Maksudnya, batang hidung digunakan untuk mengganti badan Hidayat.

Majas Pertentangan

Majas pertentangan adalah majas yang melukiskan segala sesuatu dengan cara mempertentangkan antara hal yang satu dengan hal yang lainnya. Beberapa macam majas pertentangan dijelaskan sebagai berikut.

1. Majas Paradoks

Majas paradoks adalah majas yang mengungkapkan dua hal yang berlawanan meski keduanya benar pada kenyataannya. Contohnya, “Walau berada di ruangan yang dipenuhi orang, aku merasa kesepian.”

2. Majas Kontradiksi Interminus

Majas Kontradiksi Interminus adalah gaya bahasa yang berisi pernyataan yang sifatnya menyangkal hal yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya. Contohnya, “Jika malam tidak terdengar suara apa pun, kecuali suara jangkrik.”

3. Majas Anakronisme

Majas anakronisme adalah jenis majas pertentangan yang menyatakan sesuatu pada masa lampau, tetapi tampak ada yang bertentangan. Contohnya, “Sangkuriang melirik jam tangan Rolex-nya dan bersiap-siap pergi ke Bandara.”

4. Majas Antitesis

Majas antitesis adalah majas yang menggunakan kata-kata yang memiliki arti bertentangan satu dengan yang lainnya. Contohnya, “Dari tua-muda, pria-wanita, semuanya datang ke pesta rakyat ini.”

5. Majas Oksimoron

Majas oksimoron adalah majas yang di dalam satu frasa itu terdapat sebuah paradoks. Contohnya, “Reuni itu dipenuhi dengan isak tangis bahagia.”

Majas Sindiran

Majas sindiran adalah majas atau gaya bahasa yang mengungkapkan sebuah sindiran terhadap seseorang atau sesuatu. Majas ini digunakan untuk membuat kesan tertentu bagi orang yang mendengarnya.

1. Majas Ironi

Majas ironi adalah majas sindiran yang menyatakan sebaliknya dari apa yang sebenarnya dengan maksud untuk menyindir orang. Contohnya, “Indah benar rapormu dihiasi dengan warna merah.”

2. Majas Sinisme

Majas sinisme digunakan untuk mengungkapkan dengan kata sindiran secara kasar dan bertujuan untuk  mengkritik atau mencemooh sesuatu. Contohnya, “Tak berkata pun aku sudah bosan mendengarkan ocehanmu.”

3. Majas Sarkasme

Majas sarkasme adalah gaya sindiran yang langsung menyindir dengan menggunakan ejekan atau sindiran dengan menggunakan kata-kata yang kasar. Contohnya, “Tuli ya kamu, dipanggil dari tadi tidak mendengar.”

Majas Penegasan

Majas penegasan adalah majas atau gaya bahasa yang menggunakan pilihan kata atau diksi yang bermakna untuk menegaskan sesuatu hal yang ingin disampaikan. Macam-macam majas penegasan dijelaskan sebagai berikut.

1. Majas Klimaks

Majas klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturut-turut dengan menggunakan urutan kata yang makin lama makin memuncak pengertiannya. Contohnya, “Semua anak-anak, remaja, dewasa, orang tua dan kakek.”

2. Majas Antiklimaks

Majas antiklimaks adalah majas yang menyatakan sesuatu hal berturut-turut yang makin lama makin menurun. Contoh, “Para bupati, para camat, dan para kepala desa.”

3. Majas Pleonasme

Majas pleonasme adalah majas yang menggunakan kata-kata secara berlebihan dengan maksud untuk menegaskan arti, meski sebenarnya tidak perlu dikatakan lagi. Contohnya, “Kucing itu naik ke atas meja.”

4. Majas Repetisi

Majas repetisi adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan mengulang kata atau beberapa kata berulang kali. Contohnya, “Cinta adalah misteri. Cinta adalah kesetiaan. Cinta adalah kerinduan. Cinta adalah pengorbanan.”

Demikian pembahasan tentang majas beserta jenis dan contohnya.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...