Vaksin Adalah Antigen, Pahami Cara Kerja dan Efek Sampingnya

Image title
18 Januari 2022, 14:54
Vaksin adalah antigen yang disuntikan ke dalam tubuh untuk memunculkan kekebalan spesifik terhadap suatu penyakit.
ANTARA FOTO/Novrian Arbi/rwa.
Vaksin adalah antigen yang disuntikan ke dalam tubuh untuk memunculkan kekebalan spesifik terhadap suatu penyakit.

Namun demikian, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan vaksinasi.

Vaksinasi Covid-19

Dalam hal pelaksanaan vaksinasi Covid-19, orang dewasa atau lansia yang tidak menadapatkan vaksinasi, apalagi mengabaikan protokol kesehatan, cenderung rentan untuk tertular dan jatuh sakit akibat Covid-19.

Mengutip covid19.go.id, Kelompok prioritas penerima vaksin adalah penduduk yang berdomisili di Indonesia yang berusia ≥ 18 tahun. Kelompok penduduk berusia di bawah 18 tahun dapat diberikan vaksinasi hanya jika tersedia data keamanan vaksin yang memadai dan persetujuan penggunaan pada masa darurat (emergency use authorization) atau penerbitan nomor izin edar (NIE) dari BPOM.

Pelayanan vaksinasi Covid-19 dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan milik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota atau milik masyarakat/swasta yang memenuhi persyaratan.

Dalam pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 di Indonesia, pemerintah mengupayakan ketersediaan vaksin terpenuhi untuk setidaknya 208.265.720 penduduk untuk tercapainya kekebalan kelompok.

Upaya-upaya pengadaan vaksin ini dilakukan melalui perjanjian bilateral dan perjanjian multilateral seperti COVAX Facility bersama GAVI dan WHO, ataupun donasi yang diberikan oleh negara-negara sahabat.

Masing-masing dari jenis vaksin ini memiliki mekanisme untuk pemberiannya, baik dari jumlah dosis, interval pemberian, hingga platform vaksin yang berbeda-beda, yakni inactivated virus, berbasis RNA, viral-vector, dan sub-unit protein.

Perdebatan Vaksin Covid-19

Perdebatan kerap muncul di masyarakat terkait efikasi dan efektivitas vaksin Covid-19. Beberapa kalangan menilai suntikan vaksin akan memberikan efek jangka panjang.

Lantaran itu ada masyarakat beranggapan akan lebih efektif mendapat kekebalan alami dengan menjadi penyintas Covid-19 dibandingkan mengikuti vaksinasi. Itu karena, keduanya dianggap memiliki efek jangka panjang terhadap tubuh.

Terkait hal tersebut, dokter pakar penyakit menular asal Amerika Serikat (AS), Faheem Younus menekankan efek jangka panjang yang ditimbulkan akibat vaksin adalah mitos. Faktanya, Covid-19 merupakan penyebab utama timbulnya efek samping bukan vaksin.

Younus juga melampirkan hasil penelitian terkait efek samping yang dialami penyintas Covid-19. Di mana, pasien Covid-19 yang dipulangkan dari rumah sakit, memiliki konsekuensi atau dampak kesehatan yang berbeda-beda.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...