Wawasan Nusantara Pengertian, Tujuan, Isi, Implementasi dan Asas

Image title
19 Januari 2022, 08:51
Ilustrasi Wawasan Nusantara
Unsplash/Anggit Rizkianto
Ilustrasi Wawasan Nusantara

Cita-Cita Bangsa Indonesia

Cita-cita bangsa Indonesia tertuang dalam pembukaan UUD 1945 yang menyebutkan:

  • Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
  • Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang bebas.
  • Pemerintah Negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Asas Keterpaduan Kehidupan Nasional

Asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional berciri manunggal utuh menyeluruh meliputi hal-hal berikut.

  • Satu kesatuan wilayah nusantara yang mencakup daratan perairan dan dirgantara secara terpadu.
  • Satu kesatuan politik dalam arti satu UUD dan politik pelaksanaannya serta satu ideologi dan identitas nasional.
  • Satu kesatuan sosial-budaya. Artinya, satu perwujudan masyarakat Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika, satu tertib sosial, dan satu tertib hukum.
  • Satu kesatuan ekonomi dengan berdasarkan atas asas usaha bersama dan asas kekeluargaan dalam satu sistem ekonomi kerakyatan.
  • Satu kesatuan pertahan dan keamanan dalam satu sistem terpadu, yaitu sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata).
  • Satu kesatuan kebijakan nasional dalam arti pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang mencakup aspek kehidupan nasional.

Implementasi Wawasan Nusantara

Berdasarkan buku Pendidikan Kewarganegaraan, implementasi wawasan nusantara berorientasi kepada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air sebagai berikut.

1. Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Politik

Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal tersebut tampak dalam wujud pemerintahan yang kuat aspiratif dan terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat.

2. Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Ekonomi

Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan ekonomi yang menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil.

3. Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Sosial Budaya

Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima, dan menghormati segala bentuk perbedaan atau kebhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Sang Pencipta.

Implemetasi ini juga akan menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dan bersatu tanpa membedakan suku, asal usul daerah, agama, kepercayaan, maupun golongan berdasarkan status sosialnya.

4. Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Pertahanan dan Keamanan

Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan akan menumbuh-kembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang akan membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara Indonesia.

Kesadaran dan sikap cinta tanah air dan bangsa serta bela negara ini akan menjadi modal utama untuk menggerakkan partisipasi setiap warga negara Indonesia dalam menanggapi setiap bentuk ancaman.

Asas Wawasan Nusantara

Asas-asas wawasan nusantara merupakan ketentuan atau kaidah dasar yang harus ditaati, dipatuhi, dan dipelihara. Adapun asas-asas wawasan nusantara mencakup:

  1. Kepentingan yang sama. Ketika merebut kemerdekaan, kepentingan bersama bangsa Indonesia adalah menghadapi penjajah secara fisik dari bangsa lain. Sekarang, bangsa Indonesia menghadapi penjajah yang berbeda. Misalnya, permasalahan adu domba dan memecah belah bangsa menggunakan dalih Hak Asasi Manusia.
  2. Kesesuaian pembagian hasil dengan adil, jerih payah, dah kegiatan baik perorangan, golongan, kelompok, maupun daerah.
  3. Keberanian berpikir, berkata, dan bertindak sesuai realita serta ketentuan yang benar.
  4. Diperlukan kerja sama, rela memberi dan berkorban bagi orang lain tanpa meninggalkan ciri dan karakter budaya masing-masing.
  5. Adanya koordinasi, saling pengertian yang didasarkan atas kesetaraan sehingga kerja kelompok dapat mencapai sinergi yang baik.
  6. Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menjadi bangsa dan mendirikan negara Indonesia. Kesetiaan ini penting untuk menjadi pilar terciptanya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan.

Penjelasan asas-asas tersebut tercantum dalam buku Prof. Dr. Drs. H. Abdul Manan, S.H., S.IP., M.Hum berjudul Pengadilan Agama: Cagar Budaya Nusantara Memperkuat NKRI.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...